Divisi.id – Sekitar 168 lubang eks tambang yang tersebar di Kalimantan Timur kini diupayakan menjadi solusi produktif, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Data dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menunjukkan bahwa lubang-lubang tambang tersebut memiliki potensi besar untuk diubah menjadi lahan produktif.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyebutkan distribusi lubang tambang tersebut mencakup Kutai Kartanegara dengan 111 titik, Berau 26 titik, Penajam Paser Utara 16 titik, Kutai Timur 10 titik, dan Kutai Barat 2 titik.
“Lahan ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan di Kaltim. Barangnya sudah ada, tinggal bagaimana kita mau mengelolanya,” ujar Akmal Malik.
Akmal mengapresiasi keberhasilan di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, di mana lahan eks tambang telah dimanfaatkan untuk peternakan domba dan sapi.
“Di Samboja, lahan eks tambang sudah digunakan untuk peternakan domba dan sapi. Ini adalah bukti bahwa lahan-lahan tersebut dapat dioptimalkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Akmal menyampaikan pentingnya menanam tumbuhan pakan ternak seperti pakcong atau odot sebagai langkah awal mendukung keberlanjutan sektor peternakan.
“Ini adalah peluang besar yang harus kita maksimalkan untuk mendukung keberlanjutan sektor pangan di Kaltim,” pungkasnya.
Penulis : Khairunnisa| Editor : RR