Divisi.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto, mengungkapkan bahwa dari data terbaru yang tercatat, terdapat 799 Posyandu yang tersebar di seluruh wilayahnya.
“Menurut laporan yang diperoleh dari teman-teman di lapangan, sekitar 60% dari total posyandu yang ada belum memenuhi standar kelayakan, bahkan masih ada yang menumpang,” ungkap Arianto.
Hal tersebut menjadi perhatian serius bagi DPMD Kukar untuk segera mengatasi masalah ini guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Apa yang kami lakukan adalah mengoptimalkan posyandu yang belum layak tersebut agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan. Misalnya, jika ukurannya kurang, kami akan mempertimbangkan opsi untuk membangun gedung baru atau melakukan renovasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pada tahun 2023, sebanyak 26 posyandu berhasil dibangun sebagai langkah awal perbaikan infrastruktur.
Kemudian, pada tahun 2024, DPMD Kukar akan membangun 32 posyandu tambahan.
Selanjutnya, pada tahun 2025, pihaknya berencana akan mengusulkan pembangunan sebanyak 46 posyandu sebagai bagian dari upaya memenuhi, memperbaiki sarana dan prasarana posyandu di seluruh wilayah Kukar.
“Target kami adalah membuat semua posyandu di Kabupaten Kukar menjadi layak dan dapat digunakan dengan optimal. Kami akan melaksanakan ini secara bertahap sesuai dengan usulan yang telah kami susun dan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh daerah,” tambahnya.
Diharapkan, dengan adanya upaya yang terus menerus dari DPMD Kukar tersebut, pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dapat terus meningkat, sehingga kesejahteraan dan kesehatan masyarakat juga akan ikut terjamin.