Mahasiswa Kaltim Gelar Aksi di DPRD, Tolak Pemotongan Anggaran dan Revisi UU Minerba

Divisi.id – Aliansi Mahasiswa Kalimantan Timur menggelar aksi Jilid II dengan tema “Indonesia Gelap, Darurat Pendidikan” sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan sektor pendidikan di depan Gedung DPRD Kaltim, Senin (17/02/2025).

Mereka menyoroti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran, yang berimbas pada pemangkasan anggaran pendidikan hingga Rp 306,7 triliun. Kebijakan ini dianggap berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Ketua Senat Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Andi Mauliana Muzakkir, menyebut bahwa ada kemungkinan strategi jangka panjang yang telah disusun oleh pemerintah dalam kebijakan ini.

“Kemungkinan besar pemerintah di atas telah menyusun strategi efek domino jangka panjang. Sengaja diadakannya pemotongan anggaran agar pendidikan mencari alternatif di RUU Minerba untuk kampus diizinkan usaha pertambangan,” ujar Andi.

Selain itu, mahasiswa juga menolak revisi Undang-Undang Minerba serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai lebih mengutamakan citra politik dibandingkan kebutuhan mendesak di sektor pendidikan.

Dalam aksinya, mereka menyampaikan tiga tuntutan utama:

1.Cabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025

2.Tolak Revisi Undang-Undang Minerba

3.Tolak Program Makan Bergizi Gratis

Lebih lanjut, Andi Mauliana Muzakkir menegaskan bahwa jika aksi ini tidak diindahkan, mahasiswa akan terus bergerak di berbagai level.

“Jika hari ini tidak diindahkan maka kita akan terus berlanjut baik skala daerah maupun nasional,” pungkasnya.