Ketua Bapemperda DPRD Balikpapan Menilai Balikpapan Sebagai Contoh Prototipe Budaya

Divisi.id, Samarinda – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Andi Arif Agung menilai bahwa Kota Balikpapan memiliki potensi besar untuk menjadi contoh prototipe keberagaman Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Andi dalam rapat paripurna pada Senin, 3/2/2025.

Menurut Andi, Balikpapan merupakan kota yang sangat representatif dalam menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada.

“Balikpapan adalah contoh nyata bagaimana keberagaman bisa hidup rukun. Kita memiliki lebih dari 119 paguyuban yang berasal dari berbagai suku dan budaya. Walaupun berbeda, kita semua bisa hidup bersama dengan harmonis,” tutur Andi dalam rapat tersebut.

Pun, Ia menambahkan bahwa semangat kebersamaan di Balikpapan menjadi kekuatan yang sangat penting dalam menjaga persatuan bangsa. Keberagaman yang ada di Balikpapan, lanjut Andi, harus dijaga dan dihargai.

“Kita harus menunjukkan bahwa Indonesia, dengan segala keberagamannya, bisa tetap bersatu. Balikpapan harus menjadi simbol dari keberagaman yang memperkaya kita, bukan memecah belah,” tambahnya.

Baca Juga:

Tani Bakti Kembangkan Agrowisata Berbasis Olahraga, Dorong Ekonomi Lokal

Selain itu, Andi juga menyampaikan bahwa pendidikan berbasis Pancasila dan wawasan kebangsaan harus terus diperkuat sebagai fondasi untuk menjaga keberagaman.

“Pancasila adalah dasar negara kita, dan kita harus memastikan bahwa masyarakat Balikpapan hidup dengan nilai-nilai Pancasila yang memperkuat persatuan di tengah keberagaman,” tegas Andi.

Kendati demikian, DPRD Balikpapan berharap agar semangat persatuan yang ada di Balikpapan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik yang berkembang di masyarakat.

“Kita ingin menunjukkan bahwa meskipun kita berasal dari berbagai suku, agama, dan budaya, kita bisa hidup bersama sebagai satu bangsa yang utuh,” pungkasnya.

Baca Juga:

Bansos untuk Nelayan Kerang Dara di Muara Badak, Hanya 50 dari 299 yang Menerima