Tes Tertulis PKPMD Uji Ketangguhan dan Literasi Generasi Muda

Divisi.id – Seleksi program Pendidikan Kader Pemimpin Daerah (PKPMD) Kalimantan Timur terus menguji keseriusan para pemuda. Setelah melalui tahap administrasi, kini proses seleksi memasuki babak penentu.

Sebanyak 64 peserta diuji dengan 50 soal pilihan ganda yang harus diselesaikan hanya dalam waktu 25 menit. Materi soal mencakup wawasan kebangsaan, pengetahuan umum tentang Kalimantan Timur, dasar-dasar NKRI, budaya lokal, hingga prinsip-prinsip kepemimpinan.

Proses tes dilakukan sepenuhnya secara daring melalui Zoom, namun dengan pengawasan ketat.
“Semua peserta wajib on cam selama tes. Kalau tidak, langsung kami anggap tidak mengikuti aturan dan otomatis gugur,” tegas Rusmulyadi, selaku Subkoordinator Kepemimpinan Dispora Kaltim.

Sikap tegas itu dibuktikan dengan keputusan langsung menggugurkan peserta yang tidak hadir atau tidak mematuhi ketentuan teknis.

Dispora Kaltim menetapkan ambang batas kelulusan sebesar 50 persen dari total nilai. Bagi peserta yang lolos, tantangan belum berakhir. Mereka akan menghadapi tahap wawancara daring pada awal Juli mendatang, yang akan lebih mendalami visi dan komitmen kepemimpinan mereka.

Baca Juga:

Swasembada Pangan 2026: Mungkinkah Kalimantan Timur Mencapainya?

“Tidak ada tes susulan. Kami ingin menjaring kader pemuda yang disiplin dan bisa mengikuti aturan,” jelas Rusmulyadi.

Namun, proses seleksi ini juga membuka realitas miris. Masih ada peserta yang belum memahami informasi mendasar mengenai Kalimantan Timur.

“Ada yang tinggal di Kaltim tapi masih salah jawab soal jumlah kabupaten/kota, agak lucu memang. Tapi ini jadi catatan serius bahwa literasi pemuda kita memang masih perlu digalakkan,” ungkap Rusmulyadi.

Kekeliruan tersebut memperlihatkan pentingnya peningkatan literasi lokal bagi pemuda. Sebab calon pemimpin seharusnya tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memahami lingkungan sosial dan geografis daerah yang mereka wakili.

Baca Juga:

Ironi Energi: Desa di Kaltim Tanpa Listrik di Tengah Kekayaan Alam

Program PKPMD ini dirancang bukan sekadar sebagai ajang kompetisi, melainkan sebagai langkah awal mencetak pemimpin daerah yang berwawasan luas dan berpijak pada nilai-nilai kebangsaan serta identitas lokal.

Rusmulyadi menjelaskan, pihaknya akan segera mengumumkan hasil tes tertulis dalam waktu dekat. Mereka yang lolos berhak mengikuti sesi wawancara yang dijadwalkan pada 2 Juli 2025 secara daring.

Seleksi wawancara tersebut akan menjadi panggung akhir bagi peserta untuk membuktikan karakter, logika berpikir, dan solusi konkrit yang dapat ditawarkan untuk kemajuan Kalimantan Timur di masa depan.

Baca Juga:

DPRD Kaltim Dorong Pembangunan RS Rujukan di Wilayah Utara