Kejuaraan Berkala Jadi Ajang Uji Mental dan Teknik Atlet Kaltim

Divisi.id – Penerapan sistem kejuaraan olahraga secara bertahap dianggap sebagai strategi efektif dalam mengidentifikasi dan mengembangkan atlet muda di Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyatakan bahwa kejuaraan dengan jenjang usia dan level berbeda memberi kesempatan untuk melihat kemampuan teknis dan mental kompetitif para atlet.

“Semakin sering atlet ikut turnamen, kita bisa melihat grafik kemajuannya. Kalau dia menang berulang kali di berbagai kejuaraan, itu bukan sekadar hoki, tapi bukti bahwa dia siap naik kelas. Itu yang kami perhatikan untuk pembentukan tim menuju ajang-ajang besar,” ujar Rasman.

Menurutnya, konsistensi dalam meraih hasil adalah indikator kesiapan atlet untuk masuk ke panggung regional dan nasional. Atlet yang berhasil secara berulang menunjukkan mental matang dan potensi besar.

“Track record mereka yang stabil itu jadi dasar penilaian. Kalau selalu ada di podium, artinya pembinaannya berhasil. Atlet seperti ini jelas punya potensi besar,” ucap Rasman.

Baca Juga:

Swasembada Pangan 2026: Mungkinkah Kalimantan Timur Mencapainya?

Dia menambahkan bahwa keberhasilan teknis harus dibarengi dengan kematangan mental agar atlet mampu bersaing di level lebih tinggi seperti Popnas dan Kejurnas.

Kompetisi berjenjang tidak hanya berfokus pada pencarian atlet unggulan, tetapi juga memberi pengalaman penting lewat rutinitas bertanding di berbagai level.

“Semua yang ikut dapat pengalaman. Dan dari pengalaman itu, muncul motivasi dan kesadaran akan pentingnya latihan yang terukur dan terstruktur,” tambahnya.

Menurutnya, kejuaraan semacam ini harus berjalan secara berkelanjutan agar terus memunculkan bibit baru yang siap mewakili Kaltim di kancah nasional maupun internasional.

Baca Juga:

Ironi Energi: Desa di Kaltim Tanpa Listrik di Tengah Kekayaan Alam

Pola sistematis ini diyakini Dispora mampu menemukan lebih banyak atlet berbakat yang selama ini belum terjamah oleh sistem konvensional.

Dispora pun berharap agar semangat kejuaraan terus hidup agar proses pembinaan atlet berjalan holistik dan tidak terputus.

Di masa depan, model pembinaan semacam ini diharapkan menjadi fondasi bagi konsistensi prestasi olahraga Kalimantan Timur di tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga:

DPRD Kaltim Dorong Pembangunan RS Rujukan di Wilayah Utara