Penguatan Demokrasi Daerah ke-11, Syahariah Masud Ajak Warga Kawal Pemerintahan

Divisi.id – Kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah ke-11 kembali digelar oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur, Hj. Syahariah Masud, SE, pada Jumat, (28 /11/025), bertempat di Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser. Acara yang dimulai pukul 15.00 WITA ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Andi Arfin, dan Susi Suryani, serta dipandu oleh moderator M. Ahsan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai elemen penting dalam sistem demokrasi.

Dalam penyampaiannya, Hj. Syahariah Masud menegaskan bahwa demokrasi yang kuat hanya dapat terwujud melalui masyarakat yang sadar peran dan tanggung jawabnya dalam kehidupan bernegara. Ia menjelaskan bahwa hak dan kewajiban harus berjalan seimbang untuk menciptakan harmonisasi dalam proses pemerintahan.

“Demokrasi tidak hanya soal memilih pemimpin, tetapi bagaimana masyarakat ikut terlibat dalam proses pengawasan dan pembangunan. Warga harus memahami haknya, namun juga tidak mengabaikan kewajiban untuk menjaga ketertiban dan menghormati perbedaan,” ujarnya di hadapan peserta.

Narasumber pertama, Andi Arfin, menambahkan bahwa masyarakat sipil memiliki posisi strategis dalam menentukan kualitas demokrasi daerah. Ia menekankan pentingnya literasi politik agar masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan.

“Pemahaman politik yang baik membuat masyarakat lebih matang dalam bersikap. Masyarakat harus menggunakan haknya secara bijak dan sesuai aturan agar kontribusinya terhadap demokrasi benar-benar positif,” jelas Andi Arfin.

Baca Juga:

Ekti Imanuel Sosialisasikan Perda Wawasan Kebangsaan di Long Iram, Ajak Warga Perkuat Persatuan

Sementara itu, Susi Suryani, menyampaikan pentingnya peran masyarakat desa dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, desa merupakan fondasi penting dalam penguatan demokrasi di level lokal.

“Partisipasi warga desa sangat menentukan arah pembangunan. Ketika masyarakat desa memahami hak dan kewajibannya, maka proses demokrasi bisa berjalan lebih kuat mulai dari akar rumput,” kata Susi.

Moderator M. Ahsan menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa diskusi seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam menjaga demokrasi. Ia berharap kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah terus dilakukan secara rutin dan menjangkau lebih banyak wilayah.

“Demokrasi akan tumbuh apabila seluruh pihak terlibat aktif. Semakin banyak ruang dialog seperti ini, semakin dewasa dan stabil demokrasi kita,” tutup M. Ahsan.

Baca Juga:

Henry Pailan Ajak Masyarakat Sipil Pahami Hak dan Kewajiban untuk Perkuat Demokrasi Daerah