Disnakertrans Kaltim Soroti Tingginya Mobilitas Penduduk dan TPT di Balikpapan serta Bontang

Divisi.id – Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Muhammad Abduh, menekankan signifikansi mobilitas penduduk dalam mengatasi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Balikpapan dan Kota Bontang, yang dikenal sebagai kota industri.

Kedua kota tersebut, dengan kawasan industri yang luas, memanfaatkan Balai Pelatihan Tenaga Kerja Industri (BLKI) untuk memperkuat keterampilan tenaga kerja lokal.

Abduh menyoroti kerjasama antara pemerintah dan stakeholder yang mendukung kegiatan job fair sebagai upaya untuk mencocokkan pencari kerja dengan kebutuhan perusahaan.

Meskipun memiliki BLKI yang aktif, Kota Balikpapan dan Bontang masih menghadapi tantangan tingginya TPT.

Abduh menganggap bahwa hal tersebut terkait erat dengan tingginya mobilitas penduduk dan ketidakseimbangan penempatan tenaga kerja, terutama dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang lebih cepat dibandingkan penempatan tenaga kerja, memberikan dampak signifikan pada hasil survei TPT.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis

“Jadi sangat berdampak, padahal bisa saja bukan penduduk asli namun karena kota industri jadi hilir mudik penduduknya juga tinggi,” ungkap Abduh.

Abduh menyoroti bahwa mobilitas penduduk yang tinggi adalah salah satu penyebab utama tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kawasan industri seperti Balikpapan dan Bontang.

Hal ini menyebabkan hasil survei kurang akurat, karena mencakup tidak hanya penduduk asli tetapi juga para pendatang yang mencari pekerjaan di daerah tersebut.

Baca Juga:

Dukung ASI Eksklusif, Dinkes Kaltim Siapkan Pojok ASI di Kantor