Divisi.id – Berbagai sektor usaha berpotensi mengalami pertumbuhan tinggi sepanjang tahun ini, terutama dalam industri properti di Balikpapan atau Samarinda, yang menjadi serambi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Slamet Brotosiswoyo, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim, menyatakan bahwa tahun 2024 membawa banyak peluang baru, termasuk peluang properti yang harus dioptimalkan mengingat adanya urbanisasi ke Kaltim sebagai dampak pembangunan IKN.
“Urbanisasi ke Kaltim dampak dari pembangunan IKN sangat masif. Membuat jumlah pendatang membeludak. Mendukung keberadaannya, pasti properti menjadi hal utama yang harus dikembangkan,” ucap Slamet.
Slamet mengatakan bahwa urbanisasi yang signifikan tersebut, memunculkan kebutuhan akan properti, terutama hunian.
Rumah tapak, menurutnya, tetap menjadi properti paling dinanti, baik sebagai tempat tinggal pribadi maupun investasi.
Slamet berpendapat bahwa pemerintah harus memperbaiki tata ruang untuk properti, terutama dalam rangka mendukung kebutuhan pekerja yang bekerja di IKN.
Selain pengembangan properti, sektor pariwisata juga menjadi peluang. Slamet menilai bahwa lokasi dan sarana hiburan perlu dikembangkan merata.
Keindahan garis pantai memberikan potensi pengembangan wisata pesisir yang dapat menonjolkan keasrian alam dan memberikan edukasi kepada pengunjung.
Kemudian, Slamet juga menyoroti potensi pengembangan eduwisata di bidang pertanian, perkebunan, dan hutan kota. Sebagai sektor pendukung, transportasi menjadi krusial untuk industri pariwisata, khususnya perhotelan.
Pentingnya konektivitas infrastruktur juga diungkapkan untuk memudahkan perjalanan pekerja yang menuju atau meninggalkan IKN.
“IKN nanti mengusung green city, maka infrastrukturnya harus dibangun dulu. Supaya moda transportasi ramah lingkungan yang menggunakan listrik pun dapat siap digunakan,” tuturnya.
Slamet berharap perekonomian di daerah dan nasional terus meningkat, sambil mendorong para pengusaha untuk meningkatkan produktivitas.
Investasi dari beberapa pabrik, termasuk pabrik rumput laut di Muara Badak dan investor di IKN, diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kemajuan SDM di Kaltim.
Lebih lanjut, Slamet mengingatkan pengusaha untuk tetap fokus pada sektor masing-masing selama tahun politik ini, agar produktivitas usaha tidak terganggu, dan semangat mereka dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
“Kita berpesan kepada pengusaha agar tidak terpengaruh dengan suasana kondisi perpolitikan di Kaltim dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.