Divisi.id, Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, mengekspresikan kekecewaannya saat melihat situasi Jalan MT Haryono saat terjadi banjir pada Minggu malam (04/02/2024).
Sebelumnya, Sabaruddin menganggap proyek pengerjaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal gagal, karena terlihat amburadul.
Ia juga menyayangkan bahwa proyek pengendalian banjir tersebut tidak berhasil sesuai dengan harapan.
Sebaliknya, proyek tersebut justru memperparah situasi banjir di kawasan tersebut, terlihat dari ketinggian air mencapai 1 meter di Jalan MT Haryono yang juga mengalami kerusakan.
“Hancur kotaku, begitu geramnya warga di sekitar situ. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pasti memberikan sumpah serapah. Siapa yang paling bertanggungjawab dalam hal ini?,” ucap Sabaruddin.
Politisi dari Partai Gerindra tersebut kembali menegaskan bahwa sebelumnya ia telah beberapa kali memperingatkan Pemkot Balikpapan untuk segera mengganti kontraktor pelaksana proyek DAS Ampal.
“Sudah saya katakan ganti kontraktornya, dan keyakinan saya terhadap kontraktor saat ini, tidak ada bisa menyelesaikan perpanjangan pengerjaan. 365 hari sudah diberikan kesempatan, nyatanya tidak selesai. Sekarang minta diberikan kesempatan untuk diperpanjang, faktanya? Makin parah,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam pengerjaan proyek tersebut, kualitas tidak lagi diperhatikan dan hanya berfokus pada pemenuhan target waktu.
“Hanya semata-mata mengejar target untuk rampung. Semoga Allah melindungi kota kami tercinta, biarkan penegak hukum yang akan melihat hasil akhirnya. Yang jelas DPRD Balikpapan sudah memberikan rekomendasi dalam pengerjaannya termasuk pihak konsultan, tetapi fakta di lapangan tidak pernah digubris oleh kontraktornya,” pungkasnya.