Divisi.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, mendorong keterlibatan tenaga kerja lokal dalam proses pembangunan Pabrik Smelter Nikel milik PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) yang berlokasi di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Seno Aji mengungkapkan komitmen dari pihak KFI untuk melibatkan hingga 60 persen tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan pabrik smelter nikel ini. Tujuan dari keterlibatan tersebut adalah untuk mendidik tenaga kerja lokal sehingga mereka dapat mengemban peran penting dalam perusahaan tersebut.
“Pihak KFI telah berkomitmen akan menjalankan sebanyak 60 persen keterlibatan tenaga kerja lokal untuk dididik agar bisa memiliki posisi penting di perusahaan tersebut,” jelas Seno.
Pabrik smelter milik KFI rencananya akan membangun sembilan tungku atau pengapian yang terbuat dari baja, yang diperkirakan akan memerlukan sekitar 30 ribu tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, Seno menegaskan bahwa 20 ribu tenaga kerja diharapkan dapat berasal dari karyawan lokal Kaltim yang telah memiliki keterampilan dalam bidang masing-masing.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja terampil, Balai Latihan Kerja (BLK) Kaltim akan memainkan peran penting dengan melibatkan tenaga kerja lokal yang telah tersertifikasi.
“PT KFI ke depannya membutuhkan tenaga kerja bidang Welder sekitar 120 orang. Tentunya yang telah memenuhi syarat salah satunya memiliki sertifikat Pengelasan yang dikeluarkan BLK daerah,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kehadiran industri seperti pabrik smelter nikel KFI di Kaltim dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini diharapkan akan menghasilkan dampak positif berupa peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Keterlibatan aktif tenaga kerja lokal dalam proyek ini diharapkan akan memperkuat sektor tenaga kerja di Kaltim dan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat serta pembangunan industri di wilayah tersebut.