Divisi.id – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas penanganan kasus kematian misterius di gedung Apotik Kimia Farma, yang berlokasi di Jalan P. Hidayatullah, Samarinda.
Sebelumnya, telah ditemukan seorang wanita berinisial BT (56) tewas membusuk di dalam gudang Apotek Kimia Farma, Minggu (18/02/2024), setelah sebelumnya dilaporkan hilang saat sedang kontrol di Rumah Sakit Jiwa (RSDJ) Atma Husada Samarinda, bersama suaminya pada Rabu (31/01/2024).
Konsultan hukum korban, Yos Cristian, menekankan pentingnya kelanjutan proses penanganan kasus tersebut.
“Proses kasus ini kita sudah sepakat, sampai kapan pun kita tetap mengawal karena ini menyangkut nyawa manusia,” ungkap Yos, Kamis (28/03/2024).
Ia juga menyoroti justifikasi yang menuduh klien mereka memiliki gangguan jiwa, yang berkontradiksi dengan fakta bahwa pihak RSDJ menyatakan korban dalam kondisi baik dan siap melanjutkan aktivitasnya.
“Yang menjadi pertanyaan kami, kenapa bisa ada di Kimia Farma dan meninggal di sana, sangat janggal,” ujarnya.
Kuasa hukum korban, Toni Heidel, turut menambahkan kejanggalan lain dalam kasus ini, termasuk kurangnya responsifitas pihak kepolisian saat korban dilaporkan hilang.
Pihaknya menduga adanya pembiaran dari pihak kepolisian karena tidak dilakukan pengecekan terhadap titik koordinat ponsel korban yang menunjukkan lokasi dekat dengan tempat kejadian.
“Kejanggalan selanjutnya tidak masuk akal jika dalam waktu empat menit korban bisa berjalan dari Atma Husada ke Kimia Farma, apalagi ibu tersebut sudah berusia 56 tahun,” ungkap Toni.
Sementara itu, Kombes Pol Ary Fadli, Kapolresta Samarinda, menegaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berlangsung.
“Kami masih melakukan proses penyelidikan terus. Kami berkomitmen untuk membuat terang peristiwa ini,” tuturnya.
lebih lanjut, ia mengonfirmasi bahwa semua rekaman CCTV telah diamankan dan diperiksa ke laboratorium forensik.
“Sudah kita periksakan ke laboratorium forensik untuk menepis dugaan mungkin cctv di rusak dan hasilnya akan segera kita gelar,” pungkasnya.(*)