Gelar Soswasbang ke-4 di Paser, Sukmawati Ajak Masyarakat Untuk Tingkatkan Rasa Toleransi

Divisi.id– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Hj. Sukmawati, S.Sos kembali menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke-4 tahun 2024 yang berlangsung di Desa Krayan Jaya, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser pada Kamis, 4 April 2024 pukul 10.00 Wita sampai selesai.

Dalam acara soswasbang ini, Sukma didampingi oleh dua narasumber yang berasal dari pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni Drs. H. Syahruddin Yahya (Pensiunan PNS) dan Haris Fadhilah, SH, M.Si (Pensiunan PNS) serta di pandu oleh H. Fauzi, AD dan di ikuti oleh warga setempat hingga selesai.

Dalam sambutannya, Sukmawati mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pehamanan kebangsaan kepada generasi muda sehingga menumbuhkan sikap toleransi di masyarakat serta demi menumbuh kembangkan rasa cinta kepada bangsa dan negara.

“Dengan acara ini, kita bisa menumbuhkan dan membangun hubungan yang kuat antar umat adalah dengan menjalin erat rasa persatuan dan persaudaraan,” ujar Sukmawati

Lebih lanjut, Sukmawati menyatakan bahwa sikap toleransi di dalam lingkungan masyarakat menjadi kunci utama sebuah kehidupan bernegara. Namun, Ia juga menyadari masih tingginya angka intoleransi yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Paser.

Baca Juga:

DPRD Kaltim Tekankan Pentingnya Transparansi dan Koordinasi Program BKT

“Untuk itu saya tekankan pentingnya nilai toleransi. Jangan berikan ruang gerak dan peluang bagi para oknum intoleran untuk masuk di lingkungan kita. Jika sewaktu-waktu oknum itu masuk. Lingkungan kita bakal tidak harmonis lagi. Makanya selalu bersikap toleransi dalam setiap kegiatan,” jelas mantan camat Tanah Grogot itu.

Pun, Sukma juga menuturkan bahwa wawasan kebangsaan tercermin dari pergaulan dalam lingkungan bermasyarakat. Latar belakang pendidikan, ekonomi, agama, suku dan budaya terkadang yang menjadi celah untuk melakukan tindakan intoleran.

“Untuk itu saya tekankan pentingnya nilai toleransi. Jangan berikan ruang gerak dan peluang bagi para oknum intoleran untuk masuk di lingkungan kita. Jika sewaktu-waktu oknum itu masuk. Lingkungan kita bakal tidak harmonis lagi. Makanya selalu bersikap toleransi dalam setiap kegiatan,” jelas mantan camat Tanah Grogot ini.

Sukma juga menuturkan, wawasan kebangsaan tercermin dari pergaulan dalam lingkungan bermasyarakat. Latar belakang pendidikan, ekonomi, agama, suku dan budaya terkadang yang menjadi celah untuk melakukan tindakan intoleran.

Baca Juga:

Dua Anggota DPRD Kaltim Mundur, Proses PAW Sedang Dibahas

“Saya harap toleransi bukan hanya sekedar ucapan tapi juga dalam bentuk tindakan yang harus selalu dilakukan secara berkesinambungan,” pungkasnya.