72 Anak Terindikasi Stunting di Desa Loa Duri Ilir, Kades Luncurkan Program Anak Angkat

Divisi.id – Kepala Desa Loa Duri Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Fakhri Arsyad, mengungkapkan jumlah anak yang terindikasi stunting di desa tersebut mencapai 72 anak pada tahun 2024, meningkat dari tahun sebelumnya.

“Setelah kami berkonsentrasi pada masalah stunting, ditemukanlah angka tersebut. Di Loa Duri Ilir terdapat enam posyandu. Di sana, juga ada tenaga kesehatan (nakes) kami yang berperan penting dalam membantu mengurusi masalah stunting,” ujar Fakhri Arsyad.

Fakhri menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya seperti pengecekan rutin terhadap anak-anak yang terindikasi stunting, memberikan makanan tambahan, memberikan edukasi tentang gizi yang diperlukan untuk anak-anak, serta memantau tumbuh kembang mereka.

Selain upaya-upaya tersebut, Fakhri juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginisiasi program di mana perusahaan-perusahaan lokal diajak untuk mengambil anak-anak terindikasi stunting sebagai anak angkat.

“Kami juga telah menginisiasi program di mana perusahaan-perusahaan lokal kami tawarkan untuk mengambil anak-anak terindikasi stunting sebagai anak angkat. Ini merupakan langkah kolaboratif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan stunting di wilayah kami,” tambahnya.

Baca Juga:

Tingginya Biaya Bahan Pokok Jadi Tantangan Program MBG di Kaltim

Lebih lanjut, Fakhri berharap bahwa melalui program tersebut, anak-anak tersebut mendapatkan perhatian dan dukungan yang lebih baik dalam hal kesehatan dan gizi, sehinngga stunting di desa Loa Duri Ilir dapat turun secara signifikan.