KONI Kaltim Larang Mutasi Atlet dari Luar Daerah di Porprov VIII/2026

Divisi.id – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 di Kabupaten Paser akan menerapkan larangan mendatangkan atlet dari luar daerah untuk memperkuat tim.

“Kami sudah sepakat tidak ada lagi mutasi atlet, kabupaten dan kota tidak boleh lagi memakai tenaga atlet mutasi,” tegas Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras.

Pengecualian hanya diberikan untuk atlet yang berpindah antar daerah di dalam Kalimantan Timur, seperti dari Samarinda ke Balikpapan.

Selain itu, KONI Kaltim menetapkan batasan usia maksimal atlet yang dapat berpartisipasi, yaitu 30 tahun, guna mendukung regenerasi.

Atlet peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 tidak diperbolehkan ikut di Porprov VIII.

Baca Juga:

Sambut HSP, Pemprov Akan Gratiskan Tenant UMKM Hingga Hadirkan Tipe-X

“Tujuannya untuk memberikan ruang bagi atlet baru agar berprestasi, tapi pada saat seleksi BK (Babak Kualifikasi) PON mereka (atlet PON) boleh ikut,” jelasnya.

Rusdi menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) atlet dan pelatih.

“Tugas besar itu, seorang pelatih kompetensinya harus jelas, jadi tidak lagi otodidak,” ujarnya.

Pelatih harus memiliki sertifikat untuk memastikan efektivitas pelatihan.

Baca Juga:

Angin Segar Bagi Atlet Peraih Emas di PON, Bonus Rp 300 Juta Menanti

KONI Kaltim optimis dapat mempertahankan posisi di sepuluh besar pada setiap PON jika langkah-langkah perbaikan SDM pelatih dan atlet diterapkan.

“Faktanya Kaltim tidak pernah keluar dari 10 besar, sejak Kaltim jadi tuan rumah pada 2008 lalu sampai PON XXI/2024 Aceh dan Sumut,” tutupnya.

Baca Juga:

Pasca PON, Dispora Siapkan Program Desentralisasi untuk Atlet