Pelatihan Konseling Tenaga Kesehatan di Kaltim, Dinkes Gandeng BAPELKES

Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menyelenggarakan berbagai program pelatihan konseling bagi tenaga kesehatan.

Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BAPELKES) untuk memperkuat kompetensi tenaga kesehatan di seluruh wilayah Kaltim.

“Pelatihan konseling tenaga kesehatan itu ada, tapi bekerjasama dengan BAPELKES. Jadi, antara kami, Dinkes Provinsi Kaltim, khususnya Bidang SDK dan BAPELKES Nasional, memang sama-sama berkolaborasi untuk pelatihan,” ujar Kepala Bidang SDK Dinkes Kaltim, drg. Rochmad Koesbiantoro, diwawancarai di Samarinda.

Menurut drg. Rochmad, pelatihan ini mencakup berbagai bidang konseling, salah satunya konseling gizi, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gizi.

“Kalau konseling ada berbagai macam, salah satunya ada konseling gizi,” tambahnya.

Baca Juga:

2.596 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kaltim, Dinkes Perkuat Pencegahan

Ia menjelaskan, terkait penganggaran dan perencanaan pelatihan ini juga melibatkan masukan dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim.

Dinkes Kaltim melakukan pemetaan kebutuhan pelatihan melalui koordinasi langsung dengan dinas-dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota.

“Kami yang melakukan koordinasi dengan teman-teman di kabupaten/kota, kemudian dari koordinasi itu, kami mengidentifikasi kebutuhan pelatihan apa saja yang diperlukan,” jelasnya.

Selain itu, pelatihan konseling ini menjadi bagian dari proyek utama atau mayor project Dinkes Kaltim di bawah Bidang SDK, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan daya saing tenaga kesehatan di wilayah Kaltim.

Baca Juga:

Dinkes Kaltim Ajak Masyarakat Pertahankan Kebiasaan Sehat Pascapandemi

“Makanya kita juga ada yang namanya mayor project untuk kegiatan terkait ini,” tuturnya.