Dinkes Kaltim Pastikan Alat Kesehatan di Daerah Berfungsi Optimal

Divisi.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi terus memperkuat dukungan dalam penyediaan dan pemeliharaan alat kesehatan.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kaltim, drg. Rochmad Koesbiantoro, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pendekatan secara regional, salah satunya melalui Medan Center, untuk mendukung pemeliharaan, kalibrasi, dan penyediaan alat kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.

“Ini terkait dengan alat kesehatan, bagaimana kita melakukan regional Medan Center. Kemudian kalibrasi alat kesehatan, termasuk penyediaan alat-alat kesehatan dalam rangka mendukung aktivitas puskesmas maupun rumah sakit,” ungkap drg. Rochmad dalam keterangannya.

Pendekatan regional Medan Center bertujuan untuk memastikan bahwa alat kesehatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit di Kalimantan Timur berada dalam kondisi prima dan siap digunakan.

Kalibrasi alat kesehatan menjadi fokus penting dalam program ini, sebab akurasi dan keandalan alat kesehatan sangat menentukan hasil diagnosis dan pengobatan yang dilakukan oleh tenaga medis.

Baca Juga:

Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemprov Kaltim Hibahkan 22 Kendaraan Kesehatan

Dengan melakukan kalibrasi secara rutin, Dinkes Kaltim berupaya menjaga agar kualitas alat kesehatan sesuai standar nasional.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap alat yang digunakan di puskesmas maupun rumah sakit mampu berfungsi dengan baik dan akurat,” jelas drg. Rochmad.

Selain kalibrasi, Dinkes Kaltim juga terus berkomitmen dalam penyediaan alat kesehatan yang dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan.

Penyediaan alat kesehatan mencakup berbagai jenis perangkat medis yang mendukung aktivitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis

Hal ini dilakukan untuk memperkuat layanan kesehatan dasar dan mencegah kekurangan alat di daerah-daerah, terutama yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya kesehatan.