Dinkes Kaltim Upayakan Distribusi dan Peningkatan Kompetensi Nakes di Daerah

Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur menghadapi tantangan dalam mendistribusikan tenaga kesehatan secara merata ke seluruh daerah, terutama yang berada di wilayah terpencil.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kaltim, Drg. Rochmad Koesbiantoro, menyatakan bahwa distribusi tenaga kesehatan memerlukan strategi yang tepat untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan di seluruh wilayah.

“Bagaimana kita memenuhi atau melakukan distribusinya agak susah, menyebarkan sampai ke semua daerah itu harusnya kita harus ada distribusi,” ujar Drg. Rochmad.

Menurutnya, keterbatasan jumlah dan jenis tenaga kesehatan menjadi hambatan, sehingga diperlukan program distribusi yang efektif untuk memastikan setiap fasilitas kesehatan memiliki tenaga medis yang dibutuhkan.

Selain distribusi, Dinkes Kaltim juga fokus pada peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, terutama untuk tenaga PNS.

Baca Juga:

Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemprov Kaltim Hibahkan 22 Kendaraan Kesehatan

Berdasarkan Undang-Undang tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), setiap tenaga PNS diwajibkan untuk meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan dan pendidikan.

“Minimal kan kalau untuk tenaga PNS itu harus ditingkatkan kompetensinya adalah 20 jam pelatihan rutin (JPR),” tambah Drg. Rochmad.

Dinkes Kaltim berharap, dengan distribusi yang merata dan peningkatan kompetensi ini, tenaga kesehatan di Kaltim dapat memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat.

Program peningkatan kompetensi juga dirancang agar tenaga kesehatan memiliki keterampilan yang selalu diperbarui sesuai kebutuhan lapangan.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis

Melalui distribusi yang terencana dan pelatihan berkelanjutan, Dinkes Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah Kalimantan Timur, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau.