
Divisi.id, Samarinda – Keterbatasan akses transportasi umum bagi pelajar di Kota Balikpapan masih menjadi keluhan utama orang tua dan siswa. Salah satu dampak dari minimnya sarana transportasi ini adalah meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar, sehingga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menekankan perlunya penyediaan halte dan bus sekolah guna mempermudah akses pelajar menuju sekolah mereka.
Gasali mengatakan bahwa kondisi di beberapa wilayah, salah satunya Balikpapan Timur, di mana akses menuju sekolah masih terbatas. Sebagai contoh, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) yang berlokasi dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) memiliki jarak sekitar tiga kilometer dari jalan protokol terdekat.
Akibatnya, banyak siswa yang harus berjalan kaki cukup jauh jika tidak diantar oleh orang tua. Walaupun di dekat Embarkasi Haji sudah tersedia halte, tetap saja akses transportasi umum menuju sekolah-sekolah tertentu masih kurang memadai.
“Jika tersedia bus sekolah atau angkutan umum yang menjangkau sekolah-sekolah yang sulit diakses, maka para siswa tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi. Ini tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga meningkatkan keselamatan mereka di jalan raya,” kata Gasali pada Rabu, 5/2/2025.
Menurut Gasali, saat ini DPRD berencana akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan untuk membahas hal ini.
Penyediaan sarana transportasi ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua serta memastikan akses pendidikan yang lebih aman dan mudah bagi pelajar.
Selain itu, adanya transportasi sekolah juga dapat membantu mengurangi kemacetan di jalan raya yang sering terjadi akibat banyaknya kendaraan pribadi yang mengantar dan menjemput siswa setiap hari.
“Dengan adanya langkah konkret dari Pemerintah dan DPRD Balikpapan, diharapkan permasalahan transportasi bagi pelajar di Balikpapan dapat segera teratasi. Masyarakat berharap agar usulan ini dapat segera direalisasikan, sehingga siswa bisa lebih nyaman dan aman dalam berangkat serta pulang sekolah,” pungkasnya.