Aplikasi Srikandi: Transformasi Kearsipan Menuju Pelayanan Unggul

Divisi.id – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur menerapan aplikasi Srikandi sebagai prioritas utama. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi dalam manajemen kearsipan, mulai dari penanganan naskah hingga proses penjadwalannya, dengan tujuan meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

Rencananya, aplikasi ini akan mulai efektif diterapkan pada tahun 2024 setelah melakukan persiapan matang. Rozani Erawadi, Kepala Disnakertrans Kaltim, menyatakan bahwa persiapan penertiban arsip menggunakan aplikasi Srikandi sedang dilakukan.

Disnakertrans Kaltim memilih Srikandi karena sistem ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik. Persiapan, termasuk pemilihan operator terlatih, telah dilakukan pada akhir tahun 2023.

“Sudah ada aplikasi Srikandi dan sudah ada operatornya. Tapi kemungkinan besar mulai efektif diterapkan pada tahun 2024 setelah melakukan persiapan matang,” ungkapnya.

Rozani menjelaskan bahwa aplikasi ini tidak hanya untuk Pemerintah Provinsi, tetapi juga untuk semua Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten atau Kota. Tujuannya adalah agar pelayanan menjadi lebih terbuka.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis

Penerapan ini akan menyatukan sistem kearsipan dari semua daerah menjadi satu, diharapkan memberikan manfaat bagi semua sektor di Kalimantan Timur.

Rozani berharap penerapan Srikandi akan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan, memberikan manfaat yang optimal bagi Disnakertrans Kalimantan Timur, dan menyelaraskan diri dengan kebijakan pemerintahan berbasis elektronik.

“Harapannya nanti setelah kami mulai menerapkan aplikasi Srikandi ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi Dinakertrans Kaltim,” lanjutnya.

Penerapan aplikasi Srikandi dilakukan secara bertahap, dimulai dari level dinas dan UPTD. Saat ini, sekitar 50% OPD di Kalimantan Timur telah menerapkan aplikasi ini. Kemudian, rencananya aplikasi ini akan diterapkan di seluruh sekolah pada tahun mendatang, sesuai dengan kebijakan pemerintahan berbasis elektronik yang mendorong penggunaan sistem modern di berbagai sektor.

Baca Juga:

Dukung ASI Eksklusif, Dinkes Kaltim Siapkan Pojok ASI di Kantor