Banjir Bertahun-tahun di Loa Bakung Jadi Sorotan, DPR RI Dan BWS Siapkan Solusi 

Divisi.id, Samarinda – Banjir yang sering melanda Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, menjadi perhatian serius pemerintah.

Anggota Komisi V DPR RI, Irwan, melakukan tinjauan di lokasi banjir bersama ketua RT, tokoh pemuda, dan tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.

Ketua RT 82, Hafiz Zainal, mengungkapkan permasalahan sedimentasi tinggi yang mempengaruhi sekitar 10 RT, dan ia berharap adanya bantuan pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Permasalahan di sini sedimentasi tinggi, makanya beberapa tahun belakang rutin kami bersihkan,” ujar Hafiz Zainal.

Dari segi teknis, Kepala BWS Kalimantan IV, Yosiandi Radi, mengungkapkan hasil survei di lokasi yang membuktikan bahwa daerah tersebut merupakan area rawa, dengan kemiringan saluran yang hampir tidak ada.

Baca Juga:

LP2M Unmul Dorong Penelitian Berimpact pada Masyarakat

Solusi yang diusulkan mencakup pengoperasian pompa dan pembuatan kolam retensi.

“Dimensi saluran sudah terbatas, sehingga untuk mempercepat aliran banjir bisa menggunakan pompa ketika banjir. Ketika hujan terjadi, warga bisa meminta bantuan pompa portable milik BWS berkapasitas 500 liter per detik,” tutur Yosiandi Radi.

Pengerukan sedimentasi juga dianggap sebagai upaya jangka menengah, meskipun langkah ini mungkin kurang signifikan dalam mengurangi banjir mengingat kontur wilayah yang ada.

“Kami akan koordinasi dengan pemprov dan pemkot, sebagaimana kewenangan untuk operasional pemeliharaan di saluran. Apakah mereka ada program atau tidak agar tidak ada tumpang tindih,” ucapnya.

Baca Juga:

LP2M Unmul Gelar FGD Diseminasi Riset dan PKM

Kemudian, untuk langkah jangka panjang, wilayah tersebut perlu kolam retensi. Adanya kolam akan berperan penting menampung sementara air limpasan hujan yang ketika hujan reda, air yang ditampung bisa dilepaskan ke Sungai Mahakam.

“Program itu juga mengacu masterplan banjir di Samarinda. Perlu kejelasan soal aset. Jika warga mau menghibahkan lahannya, tentu perlu kejelasan administrasi hibah antara masyarakat dengan pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi V DPR RI, Irwan menyampaikan bahwa kunjungannya ke lokasi banjir merupakan respons terhadap informasi dari warga yang selama ini terdampak oleh banjir.

Ia menekankan bahwa penanganan masalah banjir di Loa Bakung atau wilayah lain tidak boleh dibatasi oleh kewenangan antar-pemerintah daerah dan pusat, melainkan harus diselesaikan secara bersama-sama oleh semua pihak.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis

“Alhamdulillah BWS hadir dan bisa melihat langsung masalah di lapangan. Tentunya akan ada solusi jangka pendek, menengah, hingga panjang. Dengan kegiatan itu, diharapkan konkret menyelesaikan banjir di Loa Bakung dan sekitarnya,” tutup Irwan.