
Divisi.id – Dominasi Black Bee Archery Club kembali tak terbendung dalam Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Kalimantan Timur 2025. Klub panahan asal Samarinda itu berhasil merebut juara umum untuk ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir, menegaskan konsistensi mereka sebagai salah satu yang terbaik di Kaltim.
Pelatih sekaligus pemilik Black Bee, M. Ali Syahbana, mengaku bersyukur timnya mampu mempertahankan prestasi dan menjadikan trofi bergilir Piala Gubernur sebagai milik tetap yang sudah empat tahun berada di markas mereka.
“Di event ini kami, tim Black Bee Archery Club, berhasil mendapatkan juara umum yang ketiga kalinya di Piala Pilgub. Ini empat tahun sudah di rumah saya. Kemarin ketika yang ketiga sudah ada piala bergilirnya, itu dikalahkan oleh tim PON. Tapi di tim PON itu banyak anak-anak Black Bee juga,” ujarnya.
Menurut Ali, kemenangan ini bukan diraih secara instan. Ia menyebutkan bahwa Black Bee selalu mempersiapkan program pelatihan yang matang dan kompetitif agar mampu bersaing dengan klub-klub lain yang juga semakin berkembang.
“Kompetisi panahan di Kaltim ini makin banyak, pesaing makin banyak. Kami harus bersaing secara program untuk memunculkan kualitas atlet kami,” katanya.
Ali menambahkan, selain program teknis, keberhasilan Black Bee juga ditopang oleh perhatian terhadap detail pembinaan dan semangat berkelanjutan dalam menjaga performa atlet di berbagai level kejuaraan.
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak atlet binaan Black Bee yang turut memperkuat tim lain, termasuk tim PON, yang menunjukkan bahwa pembinaan klubnya telah melahirkan atlet-atlet dengan daya saing tinggi.
“Jadi meskipun kami sempat kalah dari tim PON, tapi di sana pun anak-anak Black Bee banyak yang bergabung. Jadi tetap menjadi kebanggaan,” jelasnya.
Kejayaan Black Bee menurutnya tak terlepas dari keseriusan manajemen dan pelatih dalam membaca peta kekuatan lawan serta menyesuaikan strategi agar tetap unggul di setiap turnamen.
Ali berharap keberhasilan yang diraih klubnya bisa menjadi motivasi bagi atlet muda dan menjadi inspirasi bagi klub-klub lain untuk terus meningkatkan standar pembinaan atlet.
Ia pun menutup dengan harapan agar kejayaan ini terus terjaga lewat konsistensi dan dedikasi seluruh pihak dalam klub, mulai dari pelatih, atlet, hingga orang tua.