
Divisi.id – Pemerintah Kecamatan Muara Jawa terus memperkuat sistem pendataan pembangunan melalui pelatihan pengelolaan data digital. Dalam kegiatan Sosialisasi Pengumpulan Data Statistik Sektoral Daerah Tahun 2025, para aparatur kelurahan dibekali kemampuan menggunakan tiga aplikasi utama yaitu, Prodeskel, Epdeskel, dan Becik Kukar.
Pelatihan yang digelar belum lama ini bukan hanya menyajikan materi teori, tetapi juga praktik langsung penginputan data. Langkah ini sejalan dengan transformasi digital yang tengah digalakkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Camat Muara Jawa, Muhammad Ramli, menegaskan pentingnya penguasaan data real-time agar pembangunan tidak melenceng dari sasaran. “Kalau kita lambat, pembangunan bisa salah arah,” ujarnya, Selasa (13/05/2025).
Prodeskel dan Epdeskel merupakan platform nasional untuk menyusun profil desa dan evaluasi perkembangan wilayah. Sementara Becik Kukar adalah aplikasi lokal yang mendukung digitalisasi tata kelola pemerintahan di Kukar.
Para peserta pelatihan, yang berasal dari berbagai kelurahan di Muara Jawa, tampak antusias mengikuti sesi praktik mulai dari input data, pembaruan informasi, hingga pembuatan laporan. Pelatihan ini diharapkan mampu mengatasi kesulitan kelurahan dalam mengelola data sektoral secara lengkap dan sistematis.
Selain aspek teknis, kegiatan juga menjadi ruang diskusi dan tukar pengalaman antar aparatur kelurahan. Beberapa peserta memberi masukan terkait fitur aplikasi agar lebih mudah digunakan di lapangan.
Kecamatan Muara Jawa menargetkan seluruh kelurahan sudah mengimplementasikan sistem pendataan digital ini secara penuh sebelum pertengahan 2025. Dengan data yang akurat dan mutakhir, perencanaan pembangunan akan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bagian dari upaya membangun pemerintahan yang adaptif di era digital,” tutup Ramli.