Danau Tanjung Sarai Jadi Primadona Libur Lebaran, Wisata Keluarga Ramah Akses di Muara Kaman

Divisi.id – Saat sebagian besar masyarakat Kutai Kartanegara sibuk bersilaturahmi saat libur Lebaran, ratusan bahkan ribuan orang justru memadati Danau Tanjung Sarai di Desa Kedang Murung. Danau alami ini menjelma menjadi salah satu destinasi favorit berkat keindahan alamnya, akses yang mudah, dan suasana santai yang cocok untuk semua kalangan.

Menurut Kepala Desa Kedang Murung, Junaidy, lonjakan pengunjung terjadi sejak awal masa liburan. Menariknya, sebagian besar wisatawan datang tanpa rencana khusus.

“Biasanya setelah acara keluarga seperti hajatan, mereka mampir dulu ke sini. Lokasinya dekat dan bisa langsung singgah tanpa ribet,” ungkapnya.

Tidak seperti destinasi lain yang butuh akses sungai atau kendaraan khusus, Danau Tanjung Sarai bisa dijangkau hanya dengan kendaraan darat. “Kalau tempat lain mesti menyeberang pakai perahu, ada yang takut. Tapi ke sini cukup belok sedikit dari jalan utama, langsung sampai,” tambahnya.

Danau ini buka setiap hari hingga sore. Saat hari biasa, pengunjung stabil di angka ratusan. Tapi di momen libur besar seperti Lebaran, jumlahnya bisa melonjak tajam. Meski dikelola secara swadaya, kawasan wisata ini tetap bersih dan tertata berkat partisipasi aktif warga.

Baca Juga:

DPRD Balikpapan Dorong Pemerataan Layanan Pendidikan dan Penguatan Digitalisasi

Beberapa fasilitas wisata seperti jembatan selfie, perahu keliling dan wahana anak-anak turut menjadi daya tarik. Selain itu, letaknya yang terhubung langsung dengan sungai Segera Murung membuat pengalaman wisata di sini terasa lebih alami dan menyatu dengan lingkungan.

“Banyak yang nggak tahu kalau danau ini punya jalur air yang nyambung ke sungai besar. Jadi kalau naik perahu, bisa menyusuri sampai ke Mahakam,” lanjutnya.

Operasional wisata dikelola secara gotong royong. Hanya empat petugas yang berjaga setiap hari, selebihnya dilakukan sukarela oleh warga. Setiap Jumat sore, masyarakat rutin turun tangan membersihkan area dan merawat fasilitas.

“Semua berjalan karena rasa memiliki. Ini wisata rakyat yang hidup karena kebersamaan,” tegas Junaidy.

Baca Juga:

DPRD Balikpapan Soroti Pentingnya Validasi Data Penduduk di Balikpapan