Desa Rapak Lambur Prioritaskan Infrastruktur Pertanian Demi Kesejahteraan Petani

Divisi.id – Pemerintah Desa Rapak Lambur di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, terus berfokus pada pembangunan infrastruktur yang menunjang aktivitas pertanian warga. Kepala Desa Muhammad Yusuf memastikan bahwa jalan usaha tani dan saluran irigasi menjadi dua proyek utama yang sedang digarap secara bertahap.

Yusuf, mengungkapkan, dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar telah mulai terlihat dalam bentuk pengerjaan lapangan dan kajian teknis.

“Saat ini sudah mulai masuk pembangunan irigasi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar). Selain itu juga sedang berjalan kegiatan dari konsultan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) untuk jalan usaha tani dan irigasi,” ungkap Yusuf.

Selain proyek irigasi dan jalan tani, pemerintah desa juga menaruh perhatian pada persoalan banjir akibat pendangkalan Sungai Mangkurawang. Selama dua tahun terakhir, banjir kerap merendam lahan pertanian warga sehingga tidak bisa ditanami secara optimal.

“Alhamdulillah sejak dilakukan normalisasi, dampaknya sudah mulai terasa. Tahun ini, kegiatan normalisasi Sungai Mangkurawang kembali masuk melalui Dinas PU,” ujarnya.

Baca Juga:

DPRD Balikpapan Dorong Pemerataan Layanan Pendidikan dan Penguatan Digitalisasi

Tahun lalu, jalan usaha tani sepanjang 900 meter telah dibangun. Tahun ini, rencananya akan ditambah sekitar 3 kilometer lagi, yang kini masih dalam tahap survei dan penentuan prioritas wilayah terdampak.

“Sebab memang masih banyak petani yang sangat membutuhkan akses jalan tani, apalagi ada yang belum punya jalan sama sekali,” tambahnya.

Yusuf berharap pembangunan infrastruktur ini mampu mengangkat taraf hidup petani, terutama dalam mempermudah distribusi hasil panen saat musim hujan.

“Harapan saya, semoga bantuan ini benar-benar bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Selama ini, mereka sangat kesulitan saat mengangkut hasil panen, terutama saat musim hujan karena belum ada jalan usaha tani,” pungkasnya.

Baca Juga:

DPRD Balikpapan Soroti Pentingnya Validasi Data Penduduk di Balikpapan