Divisi.id – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) terus berupaya mendorong tenaga kesehatan dan kader Posyandu untuk memberikan pelayanan terbaik melalui inovasi yang berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat.
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kaltim memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan dan kader Posyandu yang berprestasi, termasuk kepada Dyah Kumalawati, ketua Posyandu Ratindo, Samarinda, yang meraih peringkat pertama dalam kategori kader Posyandu berinovasi.
Dyah menjelaskan, inovasi yang diterapkan di Posyandu Ratindo bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan Posyandu.
“Kalau ada seperti ini kan kader-kader akan jadi lebih semangat. Intinya kita harus selalu ikhlas, agar warga juga mau ikhlas datang ke Posyandu,” ungkapnya.
Salah satu cara yang dilakukan Dyah adalah dengan memberikan apresiasi kepada orang tua yang rutin membawa balita mereka ke Posyandu.
“Orang tuanya akan kami apresiasi, dan yang selalu rajin datang ke Posyandu itu kami berikan kado, jadi mereka senang datang ke Posyandu,” jelasnya.
Selain balita, Posyandu Ratindo juga melayani berbagai kelompok usia, mulai dari balita, remaja, hingga lansia.
Menurut Dyah, peningkatan keahlian kader Posyandu sangat diperlukan agar pelayanan bisa lebih optimal.
“Ke depannya mungkin skill dari kader Posyandu itu harus ditingkatkan lagi,” tambahnya.
Tantangan lain yang juga dihadapi adalah dalam menyediakan pemeriksaan kesehatan bagi lansia, terutama untuk cek gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Dyah berharap pemeriksaan ini dapat digratiskan secara berkala, sehingga bisa lebih terjangkau bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Dyah mengapresiasi dukungan pemerintah dalam penyediaan peralatan modern di Posyandu, seperti timbangan dan alat ukur tinggi badan.
“Sejauh ini pemerintah sudah bagus, sudah menyiapkan alat-alat, semua peralatan di Posyandu itu sudah terbaik lah,” tuturnya.