Divisi.id – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) terus meningkatkan fokus pada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM) menyusul tingginya prevalensi PTM di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kaltim mencatat prevalensi signifikan pada beberapa penyakit, seperti penyakit jantung sebesar 1,01 persen, stroke 10 persen, diabetes melitus 3,13 persen, hipertensi 11 persen, kanker 1,45 persen, dan obesitas 11,4 persen.
“Untuk prevalensi stroke, hipertensi, dan diabetes melitus, Kaltim menduduki peringkat ketiga terbesar secara nasional,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin.
Data ini menunjukkan bahwa penyakit tidak menular semakin menjadi ancaman serius bagi kualitas hidup masyarakat di Kaltim.
Melihat tingginya angka tersebut, Dinkes Kaltim berkomitmen untuk memperkuat upaya pencegahan melalui program-program strategis yang berfokus pada pengurangan faktor risiko utama.
Jaya Mualimin menyoroti pentingnya perubahan pola hidup masyarakat untuk menekan angka prevalensi PTM.
“Semua pihak harus lebih fokus untuk mengurangi faktor risiko seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta penggunaan tembakau dan alkohol,” ujarnya.
Dinkes Kaltim juga mendorong peningkatan deteksi dini melalui layanan kesehatan seperti Posbindu PTM yang menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendeteksi faktor risiko sejak dini.
Selain itu, edukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengendalian stres terus diperkuat dalam berbagai kegiatan promosi kesehatan.
Sebagai langkah strategis, Dinkes Kaltim memperkuat kolaborasi lintas sektor dengan pemerintah kabupaten/kota, sekolah, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat.
Dukungan teknologi informasi juga dimanfaatkan untuk meningkatkan manajemen data dan pemantauan risiko PTM di wilayah tersebut.
Dengan upaya terpadu ini, Dinkes Kaltim berharap dapat menurunkan angka prevalensi PTM, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.