Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya memastikan ketersediaan obat-obatan esensial di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), terutama di puskesmas.
Melalui program Baperstok (Bahan Persediaan Stok), Dinkes Kaltim menyiapkan lebih dari 80 macam obat esensial yang harus tersedia di setiap puskesmas untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kaltim, drg. Rochmad Koesbiantoro, menjelaskan pentingnya peran Baperstok dalam menjaga ketersediaan obat-obatan di puskesmas.
“Kita menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan oleh fasyankes, khususnya puskesmas. Jadi, Baperstok itu ada sekitar 80 macam obat esensial yang harus ada di puskesmas,” ujarnya saat diwawancarai di Samarinda.
Menurut drg. Rochmad, ketersediaan obat esensial di puskesmas sangat krusial untuk mendukung pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Melalui program Baperstok, pemerintah daerah memastikan bahwa puskesmas memiliki persediaan obat yang cukup untuk memberikan pelayanan yang optimal.
“Selain nanti teman-teman di puskesmas sudah menyiapkan, kami dari Dinkes Kaltim juga turut menyiapkan dan memastikan agar tidak ada kekurangan stok obat esensial di lapangan,” tuturnya.
Program Baperstok merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur.