160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Dinkes Kaltim Tingkatkan Pengawasan Penyakit Lewat Sistem Kewaspadaan Dini (SKDR)

Foto : Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mualimin
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, menjelaskan, Dinkes Kaltim telah menerapkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) untuk memantau perkembangan penyakit berpotensi wabah di wilayahnya.

Sistem ini bertujuan untuk memberikan respons cepat terhadap 24 jenis penyakit yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.

“SKDR ini sangat penting dalam mendeteksi dini potensi penyakit yang dapat berkembang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Kami memantau berbagai penyakit, mulai dari diare akut, demam dengue, pneumonia, hingga penyakit yang lebih berbahaya seperti antraks dan flu burung. Semua laporan mengenai kejadian kesehatan akan diterima setiap hari dan diperbarui satu kali dalam siklus 24 jam,” ujar Dr. Jaya.

Penyakit yang dipantau dalam SKDR mencakup penyakit menular yang dapat menjadi wabah, seperti campak, difteri, malaria, serta berbagai infeksi lain yang berpotensi menyebabkan kerusakan kesehatan.

Sistem ini juga memantau penyakit yang disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies, serta penyakit terkait lingkungan seperti leptospirosis dan kolera.

Dalam situasi tertentu, SKDR juga mencakup penyakit yang lebih spesifik seperti flu burung dan sindrom jaundice akut.

Dr. Jaya menambahkan, penerapan sistem ini memungkinkan pihaknya untuk merespons dengan cepat jika ada kasus yang berpotensi menjadi wabah.

Setiap kejadian yang terdeteksi akan segera dilaporkan dan ditanggapi oleh tim medis yang siap memberikan perawatan dan pencegahan lebih lanjut.

“Misalnya, beberapa waktu lalu ada kejadian gondongan di beberapa wilayah. Dengan adanya SKDR, kami bisa mengetahui peningkatan kasus tersebut dan segera melakukan langkah-langkah pencegahan,” tambahnya.

Melalui penerapan SKDR ini, Dinkes Kaltim berharap dapat mengurangi risiko wabah penyakit dengan lebih responsif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, termasuk menjaga kebersihan dan melapor jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT