Divisi.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud Kaltim) dengan tegas menyatakan bahwa istilah Sekolah unggulan atau favorit untuk Sekolah Negeri tidak berlaku lagi. Meskipun stigma tersebut masih melekat di masyarakat, Disdikbud Kaltim berkomitmen untuk menjadikan kualitas setiap sekolah di Kaltim setara.
Beberapa sekolah di Kaltim, seperti SMA 1 Balikpapan, SMA 1 Samarinda, SMA 10 Samarinda, SMA 1 Berau, hingga SMA 1 Bontang, sering dianggap unggulan dan selalu diminati pada setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Faktor-faktor seperti rekam jejak alumni dan fasilitas yang memadai menjadi daya tarik tersendiri.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA, Jasniansyah, menanggapi hal tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menyamakan kualitas semua sekolah di Kaltim dan menghapus stigma sekolah favorit.
“Enggak ada lagi sekolah favorit. Baik dari kurikulum, sarana dan prasarana, maupun minat bakat peserta didik, sampai saat ini kami selalu memberikan perhatian bagi seluruh sekolah,” ungkap Jasniansyah.
Namun, dia juga tak bisa menyalahkan orangtua atau wali siswa yang memilih sekolah tertentu untuk anak-anaknya mengenyam pendidikan. Dalam hal ini, Jasniansyah mengatakan, pihaknya sudah menyelaraskan pemerataan di tiap sekolah.
Caranya, sekolah juga diminta untuk mengembangkan sekolah masing-masing. Agar, tak ada lagi sekolah yang tertinggal dan bisa bersaing pula dengan sekolah lainnya.
“Kami memenuhi semuanya pelan-pelan, semua sekolah kami penuhi. Kami inventarisir kebutuhan sekolah itu apa saja,” ujarnya.
Sebagai informasi, Disdikbud Kaltim terus aktif untuk mendata dan menginventarisasi kebutuhan Sekolah se-Kaltim. Selain sarana dan prasarana sekolah, kebutuhan untuk minat dan bakat siswa juga disediakan.
Adv/Disdikbud Kaltim