Disnakertrans Kaltim Menggelar Program Pemagangan Dalam Negeri: Menyiapkan Tenaga Kerja Berkualitas

Divisi.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri di Ballroom Hotel Harris Samarinda Rabu, (1/11/2023). Tujuan utama acara ini adalah membekali tenaga kerja dengan keterampilan dan daya saing yang tinggi di pasar kerja, didampingi oleh pembimbing atau mentor yang berpengalaman.

Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi menyampaikan dalam sambutannya bahwa kebutuhan akan respons cepat dan tepat dalam penyiapan Sumber Daya Manusia.

“Kami fokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja yang memiliki kesadaran akan perkembangan karier mereka,” ujarnya.

Program Pemagangan Dalam Negeri melibatkan 216 orang dengan Anggaran Dana Dekonsentrasi APBN Disnakertrans serta 160 orang dengan Dana APBD Provinsi. Peserta berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur, seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat, PPU, dan Paser.

“Pemagangan merupakan pendidikan dan pelatihan teknis yang menggabungkan off-the-job training dan on-the-job training, memberikan peserta pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan perusahaan,” tambahnya.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis

Program ini berlangsung selama lima bulan dengan pendanaan dari APBN, terdiri dari satu bulan pelatihan dan tiga bulan pemagangan yang didukung oleh APBD.

“Melalui program ini, peserta akan mendapatkan pengalaman langsung di lingkungan kerja nyata, termasuk penanaman keterampilan, sikap profesional, etos kerja, perilaku, dan budaya industri,” terangnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung kegiatan pelatihan berkualitas untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan mampu bersaing di berbagai sektor lapangan kerja, terutama dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Langkah ini dianggap penting dalam menyiapkan tenaga kerja untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di dunia kerja.

Pemindahan Ibu Kota: Keterlibatan Tenaga Kerja Lokal dalam Persiapan dan Konstruksi

Baca Juga:

Dukung ASI Eksklusif, Dinkes Kaltim Siapkan Pojok ASI di Kantor

Divisi.id – Berpindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi pemicu harapan besar bagi masyarakat lokal. Hal ini menawarkan peluang besar untuk keterlibatan aktif warga Kalimantan Timur dalam proses pembangunan yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Abduh menegaskan bahwa fokus tidak hanya pada IKN Nusantara tetapi juga pada seluruh kabupaten dan kota di sekitarnya. Tenaga kerja lokal diarahkan untuk konstruksi yang terkait dengan IKN Nusantara dan dikelola oleh Badan Otorita IKN.

Dalam upaya memperkuat keterlibatan, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana melakukan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Badan Otorita IKN. Ini menjadi payung hukum untuk terlibat lebih dalam dalam urusan ketenagakerjaan, mulai dari persiapan tenaga kerja hingga menangani masalah terkait industri dan pelanggaran norma kerja.

“Untuk saat ini, kami belum memiliki MOU, jadi yang dapat kami lakukan adalah memberikan pelatihan berbasis kompetensi dan klaster di kabupaten-kabupaten sekitar. Kabupaten-kabupaten tersebut antara lain Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Paser. Karena dampak dari IKN akan berpengaruh pada seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Tingkat Depresi Kaltim Tinggi, Dinkes Dorong Perbaikan Infrastruktur Kesehatan

Ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan masyarakat lokal untuk menghadapi dinamika dan kebutuhan baru yang akan muncul seiring dengan perpindahan Ibu Kota Negara ke wilayah tersebut.