Divisi.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengajak pemuda desa untuk terlibat dalam dunia wirausaha dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa masing-masing. Rasman Rading, Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, menekankan pentingnya kreativitas pemuda dalam mengembangkan usaha sesuai dengan kearifan lokal desa dan sumber daya yang dimiliki.
“Tiap desa memiliki keunggulan lokal masing-masing, misalnya ada yang unggul di komoditas sawit, gula merah, pisang, dan lainnya, maka pemuda harus kreatif mengembangkan usaha dengan menggandeng BUMDes,” ujar Rasman.
Penggandengan dengan BUMDes dianggap penting karena lembaga tersebut memiliki kekuatan dari segi modal keuangan, jaringan, dan legalitas. BUMDes mendapatkan dukungan dari pemerintah desa melalui alokasi Dana Desa (DD) dari APBN dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD.
Rasman menyampaikan hal yang sama saat membuka pelatihan Kecakapan Hidup atau life skill di Kecamatan Long Mesangat, Kabupaten Kutai Timur, sebagai bagian dari upaya memberikan keterampilan kepada pemuda di desa-desa yang ingin berwirausaha.
Pelatihan kecakapan hidup tersebut melibatkan pemuda yang pernah mengikuti Seminar Wirausaha Muda Pemula (WMP) pada bulan Maret. Pelatihan ini mencakup berbagai lokasi seperti pelatihan make-up artis dan perbengkelan di SP4 Long Mesengat, pelatihan desain grafis dan tata boga di SP3, serta pelatihan peternakan di SP8.
Rasman menekankan bahwa pelatihan kecakapan hidup ini bertujuan untuk mengembangkan usaha, memperkuat daerah, dan mendorong kerjasama pemuda dengan BUMDes, Karang Taruna, dan instansi lainnya. Upaya ini diharapkan dapat melahirkan wirausahawan mandiri yang kuat dari desa, yang dapat berkontribusi pada pembangunan di Kalimantan Timur dan Indonesia.