
Divisi.id – Gelora semangat muda kembali menggema di Stadion Kadrie Oening Samarinda. Pembukaan Piala Soeratin U‑13 dan U‑15 resmi digelar, menjadi momentum penting bagi Kalimantan Timur untuk memetakan bibit-bibit unggul sepak bola sejak usia dini.
Turnamen yang diikuti oleh 22 tim dari kelompok umur U‑13 dan U‑15 ini bukan sekadar kompetisi tahunan. Bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, ajang ini merupakan bagian dari skema pembinaan olahraga yang dirancang secara sistematis dan berkelanjutan.
“Piala Soeratin ini menjadi sarana efektif membina pemain muda secara terarah. Ini wujud implementasi Instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional,” ungkap Rasman Rading, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim.
Lebih dari sekadar turnamen lokal, kegiatan ini juga menjadi tahap awal untuk menyaring talenta terbaik yang kelak akan dibina lebih serius menuju ajang-ajang prestisius seperti Popnas dan PON.
“Dispora memfasilitasi penuh pelaksanaan U‑15 di kabupaten/kota. Kita ingin pembinaan ini menjangkau hingga ke daerah agar proses regenerasi tidak timpang,” tegas Rasman.
Salah satu fokus utama tahun ini adalah menyusun kerangka kerja pembinaan berjenjang yang menyentuh usia paling krusial dalam pengembangan atlet, yakni 13 hingga 15 tahun. Dispora menaruh harapan besar agar dari sini lahir pemain profesional Kaltim masa depan.
“Usia 15 adalah masa emas. Di titik ini kita mulai membentuk pemain Popnas dan juga menyiapkan mereka untuk PON 2028. Kalau tidak dari sekarang, kita akan kehilangan momentum,” jelasnya.
Dispora juga mendorong PSSI Askot dan Askab agar tak sekadar menjadi penyelenggara, tetapi aktif menyeleksi dan mengarahkan atlet-atlet potensial ke pembinaan lanjutan. Menurut Rasman, tidak boleh ada talenta yang luput dari radar pembinaan.
“Wasit dan panitia harus profesional. Turnamen ini harus dijalankan sesuai regulasi PSSI agar hasilnya berkualitas dan regenerasi atlet berjalan optimal,” pesan Rasman.
Turnamen ini diharapkan menjadi wadah lahirnya ikon-ikon sepak bola baru dari Samarinda dan Kaltim. Dengan dukungan serius dari pemerintah dan sinergi lintas lembaga, Dispora Kaltim optimistis bahwa kejayaan olahraga daerah akan diraih lewat pembinaan dari usia dini.