Divisi.id – Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, kini bersiap menjadi panggung besar bagi atlet-atlet muda berbakat dari berbagai daerah di Indonesia.
Di tengah semangat kompetisi yang semakin terasa, Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) pun turut ambil bagian dalam ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Zona IV, yang akan berlangsung pada 17 hingga 23 November 2024.
Dengan tekad dan persiapan matang, Kaltim membawa 156 anggota tim, terdiri dari atlet dan pelatih, untuk unjuk kemampuan di delapan cabang olahraga.
Sebelumnya, pelepasan kontingen telah dilakukan pada Sabtu (16/11/2024) oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap perjuangan mereka.
Ketua Kontingen Kaltim, Rasman Rading, mengungkapkan bahwa para atlet telah mempersiapkan diri secara maksimal.
“Ini adalah kesempatan besar bagi atlet-atlet pelajar Kaltim untuk mengukur kemampuan mereka di tingkat nasional,” ujar Rasman, Minggu (17/11/2024).
Selain kesiapan fisik, Rasman menekankan pentingnya kekuatan mental dalam menghadapi kompetisi yang penuh tantangan. Menurutnya, persiapan fisik tanpa mental yang kuat dapat memengaruhi performa para atlet.
Rasman optimistis bahwa dengan persiapan matang, dukungan tim, dan semangat juang yang tinggi, kontingen Kaltim mampu meraih hasil maksimal.
Meskipun harus bersaing dengan daerah-daerah unggulan seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara, ia yakin pada potensi para atlet.
“Dengan dukungan yang solid dan kekompakan tim, saya yakin Kaltim dapat menampilkan performa terbaik di setiap cabang olahraga yang diikuti,” tambahnya.
Latihan intensif para atlet telah dimulai sejak 28 Oktober 2024. Latihan tersebut mencakup peningkatan fisik dan simulasi pertandingan sebagai persiapan menghadapi ajang ini.
Kendati waktu persiapan yang terbatas menjadi tantangan, Rasman tetap percaya diri bahwa kontingen Kaltim dapat tampil maksimal.
Ia juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan semangat juang sebagai kunci sukses para atlet.
“Kedua hal ini akan sangat menentukan bagaimana mereka dapat mengatasi tekanan dan bersaing dengan atlet dari daerah lain,” pungkasnya.