Divisi.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memberikan dorongan kepada potensi desa-desa di seluruh wilayah provinsi ini.
Salah satu fokusnya adalah Desa Wisata Mentawir di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), yang memiliki potensi pengembangan hutan mangrove seluas 300 hektar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala DPMPD Kaltim, Anwar Sanusi, melalui Kabid Ekonomi Masyarakat, SDA, dan Teknologi Tepat Guna (TTG), Elvis, bersama Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, Muriyanto, menyatakan bahwa Desa Mentawir memiliki potensi yang sangat baik.
“DPMPD tidak hanya memberikan pelatihan pengelolaan mangrove, tetapi juga pelatihan pembuatan sirup dan dodol sebagai upaya menciptakan mata pencarian berkelanjutan bagi masyarakat,” jelas Elvis.
Menurutnya, potensi hutan mangrove atau sumber daya alam lainnya harus diambil dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Desa kecil ini memiliki destinasi wisata yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Tiram Tambun. Uniknya, hutan mangrove Mentawir berjarak sekitar 40 kilometer dari titik nol IKN Nusantara,” tambahnya.