Divisi.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim akan melanjutkan program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) dengan melakukan kunjungan ke beberapa desa pekan depan.
Kepala DPMPD Kaltim, Anwar Sanusi, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari upaya untuk melibatkan lebih banyak desa dalam mengadopsi program FCPF-CF.
Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan TTG DPMPD Kaltim, Elvis didampingi Muriyanto, menjelaskan bahwa Desa Loa Pari di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi target utama kunjungan.
“Tujuan kunjungan ke Desa Loa Pari adalah untuk melibatkan sekitar tujuh hingga sembilan desa dalam mengadopsi program FCPF-CF,” ungkapnya, Kamis (23/11/2023).
Elvis menambahkan bahwa selain melanjutkan program FCPF-CF, pihaknya juga akan menjalankan kegiatan bertajuk “Mata Pencarian Berkelanjutan” untuk masyarakat setempat.
Program FCPF-CF sendiri terdiri dari lima komponen, termasuk pengelolaan hutan, pembinaan penguatan hutan dan lahan, pengurangan deforestasi dan degradasi hutan dalam perizinan, alternatif berkelanjutan untuk masyarakat, serta manajemen atau pemantauan program.
“Dokumen program FCPF-CF terdiri dari lima komponen, diantaranya terkait pengelolaan hutan, pembinaan penguatan hutan dan lahan, mengurangi deforestasi dan degradasi hutan dalam perizinan, alternatif berkelanjutan untuk masyarakat, dan manajemen atau pemantauan program. Kalau poin terakhir lebih kepada pelaporan saja. Misalnya kalau ada pengaduan bisa langsung masuk ke lima komponen ini,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelestarian sumber daya alam di wilayah tersebut.