Henry Pailan Gencar Sosialisasikan Empat Pilar Bangsa Kepada Warga Kota Bontang

Divisi.id– Peduli terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemerintah provinsi kalimantan timur melalui program Sosialisasi Wawasan Kebangsaan terus diselenggarakan oleh Legislatif setempat.

Program tersebut sukses di gelar oleh salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Henry Pailan TP, SE saat kembali melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke-4 tahun 2024 di salah satu Daerah Pemilihan (Dapil) nya. Acara Soswasbang tersebut berlangsung di Gedung serbaguna Gereja Toraja Jemaat Kanaan Bontang, Kota Bontang pada Kamis, 04 April 2024 Pukul 16.00 Wita sampai selesai

Guna mensukseskan program tersebut, Henry Pailan menghadirkan dua narasumber yakni dr. Etha R. Paembonan, MBA dan Wanaria Tandi Rerung, SE. kegiatan itupun berjalan dengan lancar dan dimeriahkan oleh warga setempat.

Dalam sambutannya, Henry Pailan menjelaskan bahwa empat konsensus pilar bangsa mencakup Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Dengan banyaknya suku dan budaya yang ada di kaltim ini, kita semuanya harus hidup dengan rukun dan saling bertoleransi, untuk itu perlu kita rawat pesatuan ini sesuai dengan tujuan dari empat konsensus yang kita yakini sekarang sebagai pilar bangsa,” jelasnya.

Baca Juga:

DPRD Kaltim Tekankan Pentingnya Transparansi dan Koordinasi Program BKT

Pun, dirinya juga mengatakan bahwa wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin kualitas hidup berbangsa dan bernegara.

“Dengan memiliki rasa cinta tanah air dengan sendirinya lahir sifat ingin membela, melindungi dan menjaga kepentingan negara, adat maupun budaya,” katanya.

Kendati demikian, Dirinya berharap melalui Sosbang ini dapat memberikan penahaman Kebangsaan kepada masyarakat luas. Apalagi di era teknologi saat ini banyak tantangan yang memberikan dampak negatif pada pelemahan nilai kebangsaan.

“Sosbang ini sangat penting dan perlu di ketahui oleh masyarakat umum. Supaya masyarakat tidak mudah menerima informasi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga:

Dua Anggota DPRD Kaltim Mundur, Proses PAW Sedang Dibahas