
Divisi.id, Balikpapan– Di tengah upaya pemerintah pusat mengoptimalkan penggunaan anggaran nasional, instruksi penghematan untuk tahun 2024-2025 disambut positif oleh Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa.
Alih-alih melihatnya sebagai tantangan, Taqwa menilai kebijakan tersebut sebagai langkah tepat untuk memperkuat pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Penghematan ini lebih diarahkan ke pos-pos seremonial yang tidak mendesak. Fokus utamanya adalah pada program yang benar-benar bermanfaat bagi warga,” ungkap Taqwa pada Kamis, 20/2/2025.
Menurutnya, efisiensi anggaran sejalan dengan komitmen untuk membangun daerah tanpa harus mengorbankan pelayanan publik.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menentukan prioritas penggunaan anggaran.
“Kami akan duduk bersama, menyusun skala prioritas berdasarkan Instruksi Presiden dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tidak ada yang lebih memahami kebutuhan Balikpapan selain kita sendiri,” ungkapnya.
Taqwa juga mengapresiasi pelantikan serentak 481 kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai kebijakan tersebut bukan hanya efisien secara anggaran, tetapi juga mempererat sinergi pemerintahan dari pusat hingga daerah.
“Dengan dipusatkan di ibu kota, banyak pengeluaran dapat ditekan. Ini sejalan dengan kebutuhan anggaran nasional yang cukup besar saat ini,” ujarnya.
Pun, Meski penghematan anggaran menjadi perhatian, Taqwa optimistis kebijakan tersebut tidak akan menghambat jalannya pemerintahan di Balikpapan.
Justru, efisiensi ini diyakini dapat mempercepat realisasi program prioritas yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Selama fokusnya untuk kepentingan masyarakat, efisiensi menjadi bagian dari solusi pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.
Dengan dukungan seluruh pihak, diharapkan langkah efisiensi ini mampu mendorong pembangunan yang lebih tepat sasaran, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Balikpapan.