Latihan Fleksibel Jadi Kunci Konsistensi Atlet Black Bee

Divisi.id – Di tengah kesibukan pendidikan formal para atlet muda, Black Bee Archery Club berhasil merancang sistem latihan efektif meski dibayangi keterbatasan waktu. Klub ini menerapkan pendekatan fleksibel dengan program latihan yang bisa dijalankan dari rumah.

Pelatih dan pemilik klub, M. Ali Syahbana, menjelaskan bahwa mayoritas atlet di klubnya masih berstatus pelajar, sehingga waktu latihan sangat terbatas. Mereka hanya bisa berlatih selepas sekolah yang sering kali baru berakhir sore hari.

“Kejuaraan kan banyak sekali. Jadi kami, antara dari satu event ke event lain, itu tidak lama. Sekitar hanya dua atau tiga bulan, itu pun dengan waktu mereka sisa pulang sekolah. Karena pulang sekolahnya ada yang jam empat, ada yang sampai jam lima baru bisa latihan,” jelas Ali.

Situasi itu membuat klub tak bisa sepenuhnya mengandalkan latihan langsung di lapangan. Sebagai solusi, Ali merancang program latihan rumah yang dipantau secara jarak jauh untuk menjaga konsistensi pembinaan.

“Kami monitor dari rumah, kami buatkan program, buatkan PR yang mereka laksanakan. Atlet-atlet, anak-anak yang disiplin menjalankan program, melejit dulu,” katanya.

Baca Juga:

DPRD Balikpapan Dorong Pemerataan Layanan Pendidikan dan Penguatan Digitalisasi

Ia menyebut program ini mencakup latihan teknis sederhana dan latihan penguatan mental yang bisa dilakukan secara individu. Dengan cara ini, atlet tetap mendapat pembinaan walaupun tidak hadir penuh di lapangan setiap hari.

Kebijakan ini tidak hanya menyesuaikan dengan kondisi sekolah para atlet, tapi juga melatih kemandirian dan tanggung jawab pribadi sejak dini.

Ali mengakui bahwa efektivitas latihan sangat ditentukan oleh kedisiplinan atlet dalam menjalankan program rumah tersebut. Atlet yang taat terhadap jadwal dan tugas latihan mandiri terbukti lebih cepat menunjukkan perkembangan.

Dengan interval waktu antar-kejuaraan yang pendek, ia menganggap strategi ini sangat membantu menjaga kesiapan atlet sepanjang tahun.

Baca Juga:

DPRD Balikpapan Soroti Pentingnya Validasi Data Penduduk di Balikpapan

“Saya buat rekayasa program yang bisa mereka lakukan di rumah,” ucapnya menegaskan pendekatan klub yang adaptif terhadap realitas pendidikan anak-anak.