
Divisi.id – Pemerintah Kecamatan Loa Kulu terus menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan akuntabel. Upaya ini diwujudkan melalui pendampingan intensif yang diberikan di setiap tahapan pemerintahan desa, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.
Sunarko, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Loa Kulu, menegaskan vitalnya pendampingan ini untuk memastikan tata kelola yang baik. “Kami terus melakukan pendampingan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban,” ujarnya baru-baru ini.
Progres yang dicapai sebagian besar desa di Loa Kulu dinilai sangat positif. Bahkan, beberapa desa menunjukkan inovasi dalam merancang program pembangunan yang benar-benar berlandaskan kebutuhan masyarakat lokal.
“Kami melihat semangat tinggi dari aparat desa untuk terus belajar dan memperbaiki tata kelola pemerintahan. Ini adalah modal penting dalam mewujudkan pemerintahan yang kredibel,” tambah.
Pembinaan tak hanya berfokus pada aspek administratif, tetapi juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa. Pelatihan teknis penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), laporan keuangan, hingga pelaksanaan Musyawarah Desa yang partisipatif menjadi prioritas. Sunarko menekankan pentingnya pendampingan langsung agar program desa tepat sasaran. Ia juga mendorong sinergi antara kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat demi transparansi.
Untuk memperkuat akuntabilitas, forum-forum partisipatif aktif juga didorong sebagai wadah komunikasi terbuka. “Kerja sama yang baik antara semua pihak menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini,” katanya.
Sunarko berharap desa-desa di Loa Kulu dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal integritas dan akuntabilitas publik serta meyakini bahwa pemerintahan desa yang bersih dan transparan bukanlah sekadar wacana, melainkan agenda nyata yang berkelanjutan.
“Kami ingin desa-desa di Kecamatan Loa Kulu memiliki tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab,” pungkas Sunarko.