TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Marangkayu, bersama dengan sektor swasta, terus berupaya mengatasi permasalahan stunting di wilayahnya. Hal ini dilakukan dengan memberikan asupan gizi bagi masyarakat, terutama anak-anak.
Camat Marangkayu, Ambo Dalle, mengatakan bahwa kasus stunting di wilayahnya telah mengalami penurunan berkat kolaborasi berbagai pihak. Ia pun mengapresiasi langkah positif sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) yang beroperasi di wilayahnya, seperti PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS).
Kedua perusahaan itu memiliki program yang positif seperti melakukan pembagian makanan atau asupan gizi bagi masyarakat. Ia mengakui bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan sektor swasta, seperti perusahaan migas yang berinvestasi di Kecamatan Marangkayu, berdampak pada penurunan stunting.
“Alhamdulillah, masalah stunting di Kecamatan Marangkayu mengalami penurunan,” ungkap Ambo Dalle, Rabu (8/11/2023).
Dukungan yang diberikan mencakup upaya pemenuhan gizi masyarakat Marangkayu, terutama di wilayah operasi mereka setiap bulan. Misalnya, PHKT memberikan makanan, seperti telur dan gizi lainnya secara langsung kepada warga. Bantuan tersebut dikumpulkan terlebih dahulu di kantor kecamatan dan dibawa langsung ke sekolah-sekolah.
Upaya ini terus dilakukan secara rutin oleh perusahaan migas tersebut sesuai arahan Bupati Kukar, Edi Damansyah, untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Pengendalian kemiskinan ekstrem juga menjadi perhatian dengan melakukan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Serta berkoordinasi untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Jangan sampai ada masyarakat yang mampu tapi masih masuk data DTKS,” tandasnya.