Menteri Investasi Tegaskan Wings dan Djarum Tidak Hengkang dari IKN

Divisi.id – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, buka suara terkait isu Wings dan Djarum Group yang disebut-sebut hengkang dari investor Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Bahlil menyatakan bahwa Wings dan Djarum Group tidak terlibat dalam konsorsium yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group (ASG).

“Gini, Wings dan Djarum itu tidak merupakan konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu, tapi dia akan melakukan investasi setelah tahap pertama selesai,” ujar Bahlil.

Di balik konsorsium ASG ini ada nama-nama investor kakap, di antaranya, Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Widjaja), Pulau Intan (Pui Sudarto), Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (Wiliam Katuari), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Tohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Mulia Group (Eka Tjandranegara), dan Grup Astra (Soeryadjaya).

Bahlil menyatakan keterkejutannya terhadap isu yang beredar mengenai Grup Djarum yang dimiliki oleh Hartono dan Wings Group yang dimiliki oleh Wiliam Katuari hilang dari daftar konglomerat kakap.

Baca Juga:

Soal Tanah di IKN, Dirjen PHPT Tegaskan Tidak Ada Masalah Harga

“Aku kaget juga yang meghandle investasi di Agung Sedayu kan salah satunya saya, jadi jalan aja. Dan progres juga jalan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa dalam pembahasan terakhir, kedua perusahaan tersebut masih memiliki potensi untuk berinvestasi di IKN.

Sebagai informasi, perwakilan dari Wings Group dan Djarum juga menegaskan komitmen mereka dalam konsorsium dan pembangunan proyek IKN, khususnya pembangunan Botanical Garden.

“WINGS Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN,” ucapnya dalam keterangan resminya.

Baca Juga:

Sri Wahyuni: IKN Dorong Kaltim Jadi Pusat Pertumbuhan Nasional

Hal serupa juga dinyatakan oleh Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan yang mengatakan ikut meramaikan pembangunan yang sama.

“Djarum tetap di IKN untuk kembangkan botanical garden. Investasi nya masih belum terdeteksi. Pasti besar juga,” tuturnya saat dihubungi oleh CNBC Indonesia.