Pembatasan Usia Atlet di Porprov, Ini Kata Pelatih Gulat Kaltim

Divisi.id – KONI Kaltim sedang mempertimbangkan wacana untuk melakukan regenerasi atlet dengan cara memberlakukan aturan yang melarang peraih medali emas di PON untuk bermain di level Porprov.

Selain itu, pembatasan usia juga diusulkan sebagai alternatif untuk memberikan kesempatan kepada atlet muda agar mendapatkan pengalaman berharga.

Namun, pelatih gulat Kaltim, Sumarlani, menanggapi wacana tersebut dengan pandangan berbeda.

Menurutnya, dalam cabang olahraga gulat, aturan ini tidak dapat diterapkan. Ia berpendapat bahwa atlet junior perlu berhadapan dengan senior yang memiliki level lebih tinggi untuk mengembangkan keterampilan mereka.

“M Aliansyah yang berhasil meraih lima emas di PON di lima edisi berturut-turut itu dulu juga bisa sehebat sekarang karena ditempat oleh seniornya. Akan menjadi kebanggaan bagi atlet junior ketika bisa mengalahkan seniornya yang memiliki prestasi mentereng,” ungkapnya.

Baca Juga:

Perkuat Peran Pemuda, Rapat Kerja Bersama FKPK Segera Digelar

Sumarlani juga menjelaskan bahwa cabang gulat telah berusaha maksimal dalam proses regenerasi.

Saat ini, ia mengungkapkan ada beberapa atlet junior yang menunjukkan kemampuan menonjol. Untuk memastikan perkembangan mereka, atlet-atlet tersebut perlu memiliki motivasi untuk mengalahkan seniornya.

“Di sini mental yang berbicara, jika dia mampu mengalahkan seniornya maka dia akan siap menghadapi lawan dari daerah lain. Jadi untuk soal peraih emas tidak boleh main di Porprov, kami di gulat belum sepakat. Mungkin bisa dilakukan di beberapa cabor, tapi untuk gulat masih memakai cara lama, junior harus melalui tahapan yang sudah seharusnya dia lewati,” tandasnya.

Baca Juga:

Kaltim Siap Hadapi Pra-Popnas Setelah Seleksi Ketat