Pembinaan Pertanian oleh Disnakertrans Kaltim Terkendala pada Keterbatasan Anggaran

Divisi.id – Dalam rangka memberikan pembinaan di sektor pertanian, Dinas Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur (Disnakertrans Kaltim) telah melakukan langkah-langkah yang mencakup pengenalan cara bercocok tanam yang sesuai dengan kondisi daerah. Namun, upaya ini terhambat oleh keterbatasan anggaran dari APBD Provinsi Kalimantan Timur.

Hasan selaku Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan bagian dari inisiatif tersebut, mengungkapkan bahwa kendala utama dalam pelaksanaan pembinaan ini adalah keterbatasan anggaran yang tersedia. Kendati demikian, komitmen mereka tetap kuat untuk memberikan bimbingan dan dukungan semaksimal mungkin kepada masyarakat transmigrasi.

“Kendala utama kami adalah terkait dengan keterbatasan anggaran yang kami miliki,” ungkap Hasan.

Mayoritas transmigran di Desa Kerang, kebanyakan berasal dari Banten dan membawa komoditas keladi bening yang memiliki potensi untuk diolah menjadi rokok. Mereka mengajukan permohonan pengadaan mesin pencacah guna mempermudah produksi rokok.

Sayangnya, keterbatasan dana menghambat pihak terkait untuk memenuhi permintaan tersebut. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para transmigran dalam mengelola pertanian, walaupun terbatasnya sumber daya yang tersedia.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis

Pengadaan mesin pencacah terkendala oleh keterbatasan dana, meskipun permintaan ini mencerminkan upaya para transmigran untuk mengoptimalkan potensi komoditas yang mereka bawa. Namun, hal ini terhambat oleh keterbatasan sumber daya keuangan.

Diperlukan upaya lebih lanjut untuk mencari solusi agar para transmigran dapat memanfaatkan potensi komoditas mereka secara maksimal dan berkelanjutan. Komoditas keladi bening dari Banten memiliki potensi sebagai terobosan baru dan ciri khas Kalimantan Timur.

Namun, keterbatasan anggaran menjadi penghalang dalam mengakses alat dan bahan yang diperlukan untuk mengembangkan potensi ini. Meskipun demikian, pihak terkait tetap berusaha mengatasi kendala ini, terutama dengan mengajukan pengadaan melalui kelompok-kelompok tani.

“Kami terus berupaya mengatasi kendala ini meski terbatasnya anggaran yang kami miliki,” tutur Hasan.

Baca Juga:

Dukung ASI Eksklusif, Dinkes Kaltim Siapkan Pojok ASI di Kantor

Pembinaan kewirausahaan merupakan langkah penting dalam memberikan dukungan kepada para wirausaha untuk mengembangkan usaha mereka. Melalui pembinaan ini, diharapkan para wirausaha dapat mengambil keputusan yang tepat guna mencapai tujuan bisnis mereka.