
Divisi.id – Pemerintah Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar), tengah mempersiapkan pengembangan sektor perkebunan sebagai langkah strategis menekan angka kemiskinan di wilayahnya.
Kepala Desa Perdana, Pitoyo, mengungkapkan pihaknya akan menyediakan lahan seluas 80 hektare khusus untuk budidaya kelapa sawit. Program ini ditujukan agar warga yang masih tergolong kurang mampu, sekitar 40 persen dari total penduduk desa, bisa mendapatkan akses produktif melalui pembinaan dan penyediaan lahan.
“Data kami menunjukkan sekitar 40 persen warga masih di bawah garis kemiskinan. Dengan lahan dan bibit yang kami siapkan, kami berharap ke depan tidak ada lagi warga yang hidup di bawah standar,” ujar Pitoyo, belum lama ini.
Menurutnya, program perkebunan ini dirancang sebagai solusi jangka panjang, berbeda dengan bantuan langsung tunai seperti Dana Desa Alokasi (DDA) yang efeknya hanya sementara.
“Bantuan Rp300 ribu per bulan dari DDA memang membantu, tapi tidak mengubah pola hidup warga secara fundamental,” jelasnya.
Pitoyo menambahkan, sistem perkebunan yang terorganisir tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan pendapatan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara menyeluruh.
“Saya berharap program ini dapat menciptakan kemandirian ekonomi bagi warga yang selama ini bergantung pada bantuan sosial,” tutupnya.