Divisi.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyampaikan rasa terima kasih kepada 1300 peserta yang menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan.
Akmal mengapresiasi komitmen para peserta dalam upaya meningkatkan kualitas kearsipan di Indonesia, khususnya di Kaltim yang menjadi daerah penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN).
“Kehadiran Anda semua menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan kualitas kearsipan di seluruh Indonesia, khususnya di Kaltim sebagai penyangga utama IKN. Acara ini juga mengingatkan kita bahwa ibu kota Kaltim adalah Samarinda,” ujar Akmal Malik, dalam sambutannya di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (29/05/2024).
Akmal Malik menyambut para peserta dan berharap mereka menikmati keindahan Kaltim, yang memiliki banyak kebanggaan.
“Kepala Dinas Kearsipan tadi menyebutkan bahwa ini merupakan sejarah penting bagi Kaltim sebagai calon IKN,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan Presiden untuk menempatkan IKN di Kaltim bertujuan menyeimbangkan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia.
“Dengan adanya Rakornas ini, semoga apa yang tercatat di sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara benar-benar terwujud, bahwa Kaltim menjadi instrumen penting untuk keadilan pembangunan,” jelasnya.
Dalam konteks kearsipan, Akmal menekankan pentingnya transisi dari metode kearsipan analog ke digital.
“Saya sudah dua kali menjadi Pj Gubernur, sebelumnya di Sulawesi Barat, dan saya menyadari betapa pentingnya pendekatan digital dalam menyiapkan data,” katanya.
Ia menyoroti bahwa hubungan pusat dan daerah sering terkendala oleh perbedaan data akibat metode analog yang tidak efisien, serta menyoroti keamanan dan aksesibilitas data sebagai tantangan utama dalam digitalisasi kearsipan.
“Pemprov sangat mendukung tema HKN kali ini. Melalui tema ini, diharapkan langkah-langkah untuk memperkuat kearsipan kita dapat dirumuskan,” jelasnya.
Akmal mengenang masa awal jabatannya yang penuh konsultasi dan masalah di daerah, terutama selama pandemi Covid-19, yang menekankan pentingnya pendekatan digital.
“Dengan digitalisasi, semoga kita dapat mengoptimalkan kearsipan kita, dan ini juga bisa memperkuat hubungan pusat dan daerah dalam mengelola arsip lebih efisien,” tutupnya.
Rakornas Kearsipan kali ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret untuk memperkuat kearsipan di Indonesia, terutama melalui digitalisasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan data.(*)