
Divisi.id, Samarinda – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Subari, menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan di Kecamatan Balikpapan Timur. Ia menyoroti perlunya percepatan pembangunan rumah sakit serta tambahan sekolah guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertambah di wilayah tersebut.
Menurut Subari, pembangunan SMP 28 di Balikpapan Timur merupakan langkah positif yang telah dilakukan oleh pemerintah kota.
“Itu sebenarnya bukan aspirasi dewan, tapi aspirasi masyarakat. Kami sebagai anggota dewan hanya menyalurkan apa yang menjadi keinginan masyarakat,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi Wali Kota Balikpapan yang telah menindaklanjuti aspirasi tersebut. Selain SMP 28, Subari menekankan pentingnya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Balikpapan Timur.
Ia menjelaskan bahwa wilayah tersebut mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat, terutama di Manggar dan Manggarbaru.
“SMK sangat dibutuhkan karena penduduk di Timur semakin padat,” jelasnya.
Tak hanya pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi perhatian. Subari berharap agar pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur bisa segera direalisasikan tanpa penundaan lebih lanjut.
“Mudah-mudahan 2025 sudah bisa dibangun, demi kesejahteraan masyarakat Balikpapan, khususnya di Timur,” harapnya.
Ia juga menyoroti ketimpangan persebaran penduduk yang berdampak pada kebutuhan fasilitas publik.
“Kalau di Timur, penduduk terkonsentrasi di Manggar dan Manggarbaru, sementara Tritip dan Lamaru masih kurang padat. Jadi, kalau mau dibangun sekolah baru, arahnya tetap ke Manggar,” ungkapnya.
Pun, Subari mencatat bahwa saat ini Manggar sudah memiliki SMP 8 dan SMP 23, tetapi jumlah penduduk yang terus bertambah membuat kebutuhan sekolah baru semakin mendesak.
“Ada 100 RT dan rencananya akan dimekarkan menjadi 135 RT. Nantinya, ini juga akan berkembang menjadi kelurahan baru,” ujarnya.
Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), ia memastikan DPRD akan terus berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan pemerintah kota agar penerimaan siswa lebih merata.
Selain itu, Keberadaan SMP 28 diharapkan dapat mengurangi kepadatan di SMP lain di Manggar, sehingga anak-anak dari Manggarbaru dan sekitarnya tidak perlu lagi bersekolah terlalu jauh.
Subari menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan kebutuhan fasilitas masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun sektor lainnya.