
Divisi.id, Samarinda – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Wahyullah Bandung, memberikan pandangannya tentang makna mendalam dari tema “Harmoni Berkelanjutan” yang diusung dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128 Kota Balikpapan tahun 2025.
Wahyullah menjelaskan bahwa tema ini mengingatkan semua pihak untuk berpikir tentang pembangunan kota yang berkelanjutan, di mana setiap langkah yang diambil harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Tema Harmoni Berkelanjutan ini sebenarnya mengingatkan kita bahwa kota masa depan adalah kota yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan,” jelas Wahyullah saat diwawancarai pada Selasa, 11/2/2025.
Menurutnya, keberlanjutan dalam pembangunan harus memperhatikan dua hal utama, yaitu dampaknya terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia tekankan bahwa pembangunan yang ramah lingkungan akan menjaga ekosistem dan kualitas hidup masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada pencapaian ekonomi, namun harus memperhitungkan keseimbangan sosial dan ekologis. Pembangunan yang mengabaikan ini bisa menyebabkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki untuk generasi mendatang,” lanjutnya.
Sebagai contoh, Wahyullah menilai bahwa pembangunan infrastruktur harus disertai dengan upaya untuk menjaga sumber daya alam dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Hal ini bertujuan agar Balikpapan menjadi kota yang maju namun tetap memperhatikan kesejahteraan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Sebagai kota yang sedang berkembang, Wahyullah berharap Balikpapan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengadopsi pembangunan yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan untuk saat ini tetapi juga memperhatikan kepentingan generasi mendatang.
Tema HUT ke-128 ini diharapkan dapat mendorong semua pihak untuk lebih peka terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam menciptakan kota yang harmonis, seimbang, dan berkelanjutan.