160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

2.596 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kaltim, Dinkes Perkuat Pencegahan

Foto : Ilustrasi Rabies
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) memperkuat langkah preventif menghadapi potensi penyebaran rabies di daerah-daerah rawan.

Sepanjang tahun 2024, sebanyak 2.596 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) telah tercatat di Benua Etam, dengan konsentrasi kasus tertinggi di Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.

Meski baru satu kasus positif rabies pada manusia, upaya kewaspadaan terus ditingkatkan guna mencegah potensi penularan.

“Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan, terutama di daerah-daerah yang memiliki riwayat kasus rabies,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin.

Berdasarkan data, Balikpapan mencatatkan 63 kasus GHPR, disusul Samarinda dengan 61 kasus, Kutai Kartanegara sebanyak 38 kasus, dan Kutai Timur mencatatkan 25 kasus.

Rabies, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur dari hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kera.

Jaya menjelaskan bahwa gejala pada manusia bisa berupa demam, sakit kepala, hingga gejala neurologis yang berat.

“Gejala rabies pada manusia bervariasi, mulai dari demam, sakit kepala, lemas, hingga gejala neurologis seperti kejang, halusinasi, dan kelumpuhan. Jika tidak ditangani dengan tepat, rabies dapat berakibat fatal,” jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Kaltim berkolaborasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi rabies pada hewan penular, terutama anjing, di seluruh kabupaten/kota.

Kegiatan vaksinasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran virus dan memberikan perlindungan lebih bagi masyarakat di wilayah rawan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT