6 Pejabat Kaltim Dikukuhkan jadi Pjs Bupati/Walikota

Divisi.id – Sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kekosongan jabatan kepala daerah menjelang Pilkada serentak 2024.

Berdasarkan hal tersebut dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengukuhkan enam pejabat sementara (Pjs) bupati/walikota di Kaltim, di Odah Etam Samarinda, Rabu (25/09/2024).

Adapun keenam Pjs yang ditunjuk sementara menggantikan kepala daerah yang cuti di luar tanggungan negara adalah:

1. Kepala Satpol PP Kaltim, Munawar sebagai Pjs Bupati Bontang.
2. Kadispora Kaltim, Agus Hari Kesuma sebagai Pjs Bupati Kutai Timur.
3. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Pemprov Kaltim, Syirajudin sebagai Pjs Bupati Paser.
4. Kepala BPKAD Kaltim, Ahmad Muzakkir sebagai Pjs Wali Kota Balikpapan.
5. Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus sebagai Pjs Bupati Berau.
6. Kepala ESDM Kaltim, Bambang Arwanto sebagai Pjs Bupati Kutai Kartanegara.

Akmal menjelaskan, dari 10 daerah yang ada di Kaltim, terdapat tiga daerah yang tidak mengalami kekosongan jabatan kepala daerah karena wakilnya tidak maju dalam Pilkada.

Baca Juga:

LP2M Unmul Dorong Penelitian Berimpact pada Masyarakat

Selain itu, ada pula kepala daerah yang sudah menjabat dua periode, seperti di Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

“Tentunya kita berharap enam nama ini segera melaksanakan perintah yang ada dalam SK-nya masing-masing,” ungkap Akmal.

Salah satu Pjs yang ditunjuk, Agus Hari Kesuma, Kepala Dispora Kaltim, yang menjadi Pjs Bupati Kutai Timur, menyatakan tugas utamanya adalah menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Tugas kami ini menjalankan kepemerintahan yang mana kepala daerahnya cuti di seluruh Indonesia. Yang kedua menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas, serta memfasilitasi Pilkada yang tentunya menjaga netralitas,” ujar Agus.

Baca Juga:

LP2M Unmul Gelar FGD Diseminasi Riset dan PKM

Lebih lanjut, Agus juga menegaskan bahwa dirinya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai arahan pimpinan.

“Namanya diberikan tugas, kita samina wa atona aja. Laksanakan tugas dengan pimpinan, selesai,” pungkasnya.